Setelah diperkenalkan secara global pada Februari kemarin, HTC siap merilis HTC One di Indonesia. Rencananya, HTC akan memperkenalkan HTC One dalam sebuah acara di Jakarta yang diadakan Jumat sore, (26/4/2013).
Liputan6.com sempat mencicipi smartphone yang jadi flagship atau unggulan milik perusahaan asal Taiwan tersebut. Dari tampilan fisik, HTC One begitu memesona dengan desain elegan yang berbalut bahan aluminium. Lihat review desain yang kami lakukan di tautan ini.
Tapi HTC One tak hanya mengandalkan keindahan desain. Dengan bermodalkan spesifikasi tinggi, tentu performa HTC One berjalan mengagumkan. Wajar, sebab HTC membenamkan prosesor quadcore Snapdragon 600 dengan clocking 1,7 GHz, tentu proses bisa berjalan cepat.
Proses ini terlihat cepat saat men-swipe layar atau saat membuka aplikasi yang tergolong berat, tak terlihat lag yang berarti. Browsing internet dan streaming video pun terlihat lancar, apalagi jika didukung akses internet yang cepat, baik itu via seluler atau Wifi.
HTC juga melengkapi One dengan RAM 2 GB dan grafis Adreno 320. Ini menjadikan tampilan saat memainkan game yang membutuhkan grafis berat bisa dijalankan dengan lancar. Misalnya saja untuk game seperti "Contract Killer 2".
Kami juga melakukan uji benchmark dengan menggunakan dua aplikasi, Quadrant Standard dan Antutu. Dengan Quadrant Standard, HTC One mencapai angka 9146. Adapun penjabarannya adalah CPU 24564, memori 9557, I/O 8373, 2D 1023, dan 3D 2213.
Sedangkan dengan menggunakan Antutu, benchmark tercatat memiliki skor 19559. Perinciannya adalah, CPU 7437, GPU 8134, RAM 3086, dan I/O 902. Hasil ini terlihat superior, dan tentu hanya sejajar dengan produk yang berkategori superphone seperti Samsung Galaxy S4.
Tapi sayangnya, kekuatan proses ini tak ditunjang dengan daya tahan baterai. Seperti smartphone Android secara umum, HTC One hanya bertahan seharian dengan penggunaan wajar, atau lebih dari 24 jam jika Anda tak sering menggunakannya untuk browsing atau streaming video. Meski begitu, baterai non-removable Li-Po 2300 mAh di HTC One lebih baik dibandingkan HTC One X atau One X+.
Layar Lebih Tajam
Tak hanya kecepatan, HTC One juga memiliki keunggulan di layarnya yang tajam. HTC menggunakan layar Super LCD 3 dengan resolusi 1080x1920p di layar seluas 4,7 inci. Ini menjadikan One memiliki kepadatan piksel hingga 469 piksel per inci. Â
HTC One memadukan Android Jelly Bean 4.1.2 dengan Sense 5.0. Dengan demikian user-interface di HTC One juga berbeda dengan produk HTC sebelumnya. Saat masuk ke menu, maka aplikasi akan disajikan vertikal. Sehingga Anda tak lagi swipe ke samping, melainkan scroll ke bawah.
Di homescreen, Anda tentu bisa melakukan kustomisasi di beberapa halaman. Tapi ada satu halaman yang hadir penuh menampilkan fitur Blinkfeed. Fitur ini adalah perpaduan notifikasi dengan newsfeed dari konten berita terpilih, juga jejaring sosial.
Kami akan menjelaskan mengenai fitur andalan seperti Blinkfeed dan HTC TV di review berikutnya. Anda bisa terus mengikuti hasil review dan ujicoba yang dilakukan, terutama HTC One di Liputan6.com. (gal)
Liputan6.com sempat mencicipi smartphone yang jadi flagship atau unggulan milik perusahaan asal Taiwan tersebut. Dari tampilan fisik, HTC One begitu memesona dengan desain elegan yang berbalut bahan aluminium. Lihat review desain yang kami lakukan di tautan ini.
Tapi HTC One tak hanya mengandalkan keindahan desain. Dengan bermodalkan spesifikasi tinggi, tentu performa HTC One berjalan mengagumkan. Wajar, sebab HTC membenamkan prosesor quadcore Snapdragon 600 dengan clocking 1,7 GHz, tentu proses bisa berjalan cepat.
Proses ini terlihat cepat saat men-swipe layar atau saat membuka aplikasi yang tergolong berat, tak terlihat lag yang berarti. Browsing internet dan streaming video pun terlihat lancar, apalagi jika didukung akses internet yang cepat, baik itu via seluler atau Wifi.
HTC juga melengkapi One dengan RAM 2 GB dan grafis Adreno 320. Ini menjadikan tampilan saat memainkan game yang membutuhkan grafis berat bisa dijalankan dengan lancar. Misalnya saja untuk game seperti "Contract Killer 2".
Kami juga melakukan uji benchmark dengan menggunakan dua aplikasi, Quadrant Standard dan Antutu. Dengan Quadrant Standard, HTC One mencapai angka 9146. Adapun penjabarannya adalah CPU 24564, memori 9557, I/O 8373, 2D 1023, dan 3D 2213.
Sedangkan dengan menggunakan Antutu, benchmark tercatat memiliki skor 19559. Perinciannya adalah, CPU 7437, GPU 8134, RAM 3086, dan I/O 902. Hasil ini terlihat superior, dan tentu hanya sejajar dengan produk yang berkategori superphone seperti Samsung Galaxy S4.
Tapi sayangnya, kekuatan proses ini tak ditunjang dengan daya tahan baterai. Seperti smartphone Android secara umum, HTC One hanya bertahan seharian dengan penggunaan wajar, atau lebih dari 24 jam jika Anda tak sering menggunakannya untuk browsing atau streaming video. Meski begitu, baterai non-removable Li-Po 2300 mAh di HTC One lebih baik dibandingkan HTC One X atau One X+.
Layar Lebih Tajam
Tak hanya kecepatan, HTC One juga memiliki keunggulan di layarnya yang tajam. HTC menggunakan layar Super LCD 3 dengan resolusi 1080x1920p di layar seluas 4,7 inci. Ini menjadikan One memiliki kepadatan piksel hingga 469 piksel per inci. Â
HTC One memadukan Android Jelly Bean 4.1.2 dengan Sense 5.0. Dengan demikian user-interface di HTC One juga berbeda dengan produk HTC sebelumnya. Saat masuk ke menu, maka aplikasi akan disajikan vertikal. Sehingga Anda tak lagi swipe ke samping, melainkan scroll ke bawah.
Di homescreen, Anda tentu bisa melakukan kustomisasi di beberapa halaman. Tapi ada satu halaman yang hadir penuh menampilkan fitur Blinkfeed. Fitur ini adalah perpaduan notifikasi dengan newsfeed dari konten berita terpilih, juga jejaring sosial.
Kami akan menjelaskan mengenai fitur andalan seperti Blinkfeed dan HTC TV di review berikutnya. Anda bisa terus mengikuti hasil review dan ujicoba yang dilakukan, terutama HTC One di Liputan6.com. (gal)