Liputan6.com, Jakarta - Meta mengungkap kehadiran kacamata AR (Augmented Reality besutan mereka. Kacamata ini disebut sudah dikembangkan sejak lima tahun lalu.Â
Dikutip dari situs resminya, Minggu (29/9/2024), Meta memperkenalkan nama kacamata AR ini dengan ini nama Orion.Â
Baca Juga
Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Timnas Indonesia Jika Ingin ke Piala Dunia 2026, Harus Bisa Kejar Runner Up
Momen Jokowi Nonton Laga Timnas Indonesia vs Arab, Duduk di Bangku Biasa Pakai Jersey Pemain Berdarah Solo
Top 3 Islami: Resepsi Pernikahan Seperti Ini Haram Kata Buya Yahya, Penyebab Hidup Sengsara Menurut Gus Baha
Kacamata ini disebut mampu menghubungkan dunia fisik dan virtual, sehingga membuat penggunanya lebih hadir, terhubung, dan merasa lebih berdaya.
Advertisement
Menurut Meta, ada tiga alasan utama kenapa kacamata AR bakal jadi kunci lompatan besar berikutnya dalam teknologi komputasi yang berfokus pada manusia:
- Layar Besar Tanpa Batas: Tidak seperti layar smartphone yang terbatas, dengan Orion, kamu bisa menaruh konten digital 2D atau 3D di mana saja di dunia nyata.
- AI Kontekstual yang Pintar: Kacamata ini dilengkapi AI yang bisa mengerti lingkungan sekitar dan proaktif memenuhi kebutuhanmu.
- Ringan dan Nyaman Dipakai: Cocok dipakai di dalam maupun luar ruangan, sambil tetap bisa lihat ekspresi dan wajah orang lain di sekitarmu.
"Industri ini terus berusaha menghadirkan produk yang nyaman dipakai sehari-hari, dengan layar besar, input cepat, dan AI yang canggih – dan Orion adalah jawabannya," tulis Meta dalam situsnya.Â
Sebelum Orion, Meta telah memperkenalkan kacamata pintar hasil kolaborasi dengan Ray-Ban. Kacamata itu juga telah dilengkapi dengan AI.
"Kita bisa ngobrol dengan asisten pintar, terhubung dengan teman, atau menangkap momen-momen penting tanpa perlu buka smartphone," tulis perusahaan lebih lanjut.Â
Namun, Meta kali ini meningkatkan pengalaman tersebut dengan memperkenalkan Orion. Sebab, menurut perusahaan itu, industri ini selalu bermimpi bisa menghadirkan kacamata AR yang menggabungkan layar holografis besar dan asisten AI.
Tampilan dari Augmented Reality
Meta mengaku sudah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk memperkecil teknologi canggih yang biasa ada di headset VR dan MR dalam bentuk yang lebih ramping dan stylish.
Memiliki desain yang ringkas, Orion disebut tetap mampu menghadirkan bidang pandang terbesar. Pengguna bisa melakukan multitasking dengan jendela digital, termasuk menonton hiburan di layar besar dengan kacamata ini.Â
Meski memiliki fitur yang mumpuni, Orion tetap tidak ubahnya kacamata biasa, termasuk lensa yang transparan. Karenanya, pengguna masih bisa melihat situasi sekitarnya dengan leluasa.Â
Kacamata Orion ini pun sudah dibekali dengan asisten pintar Meta AI untuk mengenali apa yang dilihat penggunanya di dunia nyata.
Dengan fitur ini, pengguna bisa meminta resep makanan hanya dengan melihat kulkas sambil melakukan video call dengan teman, bahkan mengatur agenda keluarga.Â
"Kamu juga bisa melalkukan video call hands-free atau kirim pesan lewat WhatsApp maupun Messenger tanpa perlu mengambil ponsel. Semua bisa dilakukan langsung dari kacamatamu!" tulis Meta.Â
Advertisement
Lalu, Apa Selanjutnya?
Saat ini, Meta memang belum menjual Orion ke publik. Perusahaan menyebut kalau ini merupakan salah satu purwarupa paling matang yang dikembangkan perusahaan.
Untuk itu, mulai sekarang, Meta membuka akses Orion ke karyawan dan beberapa pihak eksternal untuk mendorong pengembangan.Â
Ke depannya, Meta akan fokus untuk membuat tampilan dengan visual lebih tajam, desain lebih kecil, dan harga lebih terjangkau.Â
"Orion bukan sekadar jendela menuju masa depan, tapi sebuah gambaran dari teknologi canggih yang udah ada di genggaman kita," tulis Meta menutup pernyataannya.Â