Liputan6.com, Jakarta - China berhasil melakukan terobosan dengan meluncurkan kereta api cepat antar kota bertenaga hidrogen pertama di dunia. Kereta bernama CINOVA H2 ini dipamerkan di event InnoTrans 2024 yang digelar di Berlin, Jerman.
Mengutip informasi dari China Daily, Selasa (1/10/2024), CINOVA H2 dikembangkan oleh CRRC Qingdao Sifang, anak perusahaan China Railway Rolling Stock Corp berbasis di provinsi Shandong, Tiongkok.
Baca Juga
Media Malaysia Kagum Timnas Indonesia Libas Arab Saudi, Sebut Layak Lolos Piala Dunia 2026
Ini Penjelasan Selebrasi Duduk Marselino Ferdinan Usai Jebol Gawang Arab Saudi, Akui Tak Ada Makna Khusus tapi Bikin Penonton Heboh
Top 3 Islami: Amalan Mudah yang Pahalanya Terus Mengalir Tak Terbatas, 3 Penyebab Seseorang Tak Dapat Syafaat Rasulullah di Hari Kiamat
Kereta api disebut mampu sepenuhnya berjalan dengan tenaga hidrogen. Karenanya, kereta ini disebut mampu mencapai emisi nol karbon sepanjang perjalanannya.
Advertisement
Tidak hanya itu, kereta cepat ini juga menawarkan kecepatan yang lebih tinggi, kapasitas penumpang lebih besar, serta jangkauan lebih jauh.
Dijelaskan, CINOVA H2 menggunakan sel bahan bakar hidrogen untuk menghasilkan listrik melalui reaksi elektrokimia antara hidrogen dan oksigen.
Dibekali dengan sel bahan bakar berdaya tinggi hingga 960kW, menurut perancang senior di CRRC Qingdao Sifang Liang Caiguo, kereta ini mampu melaju dengan kecepatan 160km/jam dan kecepatan tertingginya mencapai 200km/jam.
"Kereta ini memiliki jangkauan ultra panjang 1.200km dengan kecepatan jelajah 160km/jam, serta waktu pengisian bahan bakar untuk penuh hanya membutuhkan waktu 15 menit," tutur Liang.
CINOVA H2 disebut dapat membawa lebih dari 1.000 penumpang, sehingga menguatkan predikatnya sebagai solusi transportasi berkapasitas tinggi dan ramah lingkungan.
Liang menuturkan, sel bahan bakar hidrogen untuk kereta api ini hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan. Karenanya, perjalanan dengan kereta ini tidak mengeluarkan polusi udara sama sekali.
Kemampuan Kereta Api Hidrogen Besutan Tiongkok
CRRC Qingdao Sifang memperkirakan, jika kereta ini beroperasi 300.000 km per tahun, emisi karbon yang dapat dikurangi mencapai 730 metrik ton per tahun, setara dengan 37,8 hektar hutan.
Di samping itu, konsusmsi energi kereta ini sangat rendah, mengonsumsi kurang dari 0,3 gram hidrogen per penumpang kilometer pada kecepata 160 km/jam saat penuh muatan.
Kereta baru ini juga menggunakan teknologi daur ulang inovatif untuk mengubah air limbah dan panas limbah menjadi sumber daya.
Disebutkan, air hasil reaksi sel bahan bakar hidrogen akan dimurnikan dan didaur ulang untuk memenuhi kebutuhan air di dalam kereta bagi layanan penumpang.
Â
Advertisement
Hadirkan Platform Pintar
Selain ramah lingkungan, kereta ini dilengkapi dengan platform pintar terintegrasi Smart Care.
Menurut perusahaan, sistem ini membantu melakukan diagnostik secara mandiri untuk mengetahui soal pemeliharaan hingga meningkatan keandalannya.
Nantinya, penumpang juga bisa menikmati beragam fasilitas cerdas seperti jendela interaktif yang cerdas, layar interaktif digital, hingga Wi-Fi onboard.
Sistem hidrogen kereta ini juga telah melalui pengujian keselamatan yang ketat dalam berbagai skenario dan kondisi kerja, dengan beberapa sistem perlindungan keselamatan, termasuk deteksi cerdas dan perlindungan keamanan. Â