Sukses

Elon Musk bakal Luncurkan 5 Misi SpaceX ke Bulan Pada 2026, Siap Bangun Kota Mandiri?

Elon Musk akan meluncurkan lima misi SpaceX ke bulan pada 2026, misi ini merupakan bagian dari upaya Elon Musk untuk membawa misi berawak pada 2028.

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk berencana untuk membawa lima misi tak berawak Starship ke Mars hingga beberapa tahun ke depan.

SpaceX akan berupaya meluncurkan misi pesawat tak berawak ini pada 2026 ketika planet-planet mengalami kesejajaran.

Jika mereka melewatkan kesempatan ini, mereka harus menunggu hingga akhir 2028 atau awal 2029.

SpaceX bekerja keras untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa Starship untuk misi ini, namun ada beberapa tantangan yang bisa menunda rencana ini.

Mengutip Gizhina, Selasa (1/10/2024), Elon Musk menyebut, jika pesawat tak berawak Starship ini mendarat dengan aman, SpaceX bisa bersiap mengirim misi berawak ke Mars selama 2028-2029.

Namun, jika uji coba ini tidak berhasil, SpaceX akan mencoba kembali misi nirawak pada waktu berikutnya dan menunda misi berawak hingga siap dilaksanakan.

Meski rencana ini cukup ambisius, SpaceX masih menghadapi sejumlah tantangan teknis. Starship, pesawat ruang angkasa terbesar SpaceX belum mendarat di tanah dengan kokoh.

Pada misi terakhirnya di bulan Juni, kendaraan itu mendarat di Samudra Hindia untuk pertama kalinya setelah penerbangan.

Meski ada tantangan ini, Elon Musk tetap yakin menyebut SpaceX akan terus meningkatkan jumlah misi Starship ke Mars, terlepas dari hasil pendaratannya.

2 dari 4 halaman

Mau Bangun Kota Mandiri di Mars

Elon Musk ingin membangun kota mandiri di Mars dalam waktu 20 tahun. Presiden SpaceX Gwynne Shotwell mengatakan hal yang sama, dua tahun lalu.

Upaya ini menjadi tujuan jangka panjang bagi SpaceX. Makanya, pesawat ruang angkasa Starship akan menjadi penting untuk membangun sebuah kota di Mars.

Apalagi, Starship dengan ukuran besarnya diklaim mampu membawa hingga 150 metrik ton. SpaceX pun ingin menggunakan Starship untuk misi kargo dan kru.

SpaceX sendiri membuat kemajuan yang baik dalam teknologi roket dan pesawat ruang angkasa yang bisa dipakai kembali. Namun, butuh 20 tahun untuk membangun sebuah kota di Mars.

Hal ini tergantung pada teknologi, keberhasilan pendaratan, dan mengatasi tantangan dengan pemerintah. SpaceX pun yakin bisa melakukan hal ini.

3 dari 4 halaman

Peraturan Jadi Hambatan

Meski optimis, SpaceX menghadapi sejumlah tantangan yang bisa menunda misi Mars. Salah satu hambatan utamanya adalah masalah peraturan dan prosedural, terutama dengan FAA selaku regulator penerbangan Amerika Serikat dan regulator lingkungan.

Badan-badan ini memikirkan kekhawatiran tentang dampak lingkungan peluncuran roket SpaceX dan hal-hal prosedural yang telah menyebabkan penundaan.

Elon Musk menyebut dirinya cukup frustasi dengan rintangan peraturan ini, menyebut lembaga-lembaga ini memperlambat kemajuan program Starship.

Musk juga menyebut, tantangan ini bisa memburuk di bawah pemerintahan Partai Demokrat dengan alasan kekhawatiran atas peningkatan 'red tape'.

4 dari 4 halaman

Hadapi Penundaan

SpaceX mengalami penundaan di bidang lain. Misi Artemis 3 NASA yang akan menggunakan Starship SpaceX untuk mengirim astronot ke bulan, telah didorong dari 2025 hingga 2026.

Misi ini cukup penting karena akan menjadi misi bulan berawak pertama, selama lebih dari 50 tahun.

Miliader Jepang Yusaku Maezawa yang telah merencanakan penerbangan mengelilingi bulan dengan SpaceX Starship belum lama ini membatalkan perjalanannya. Hal ini menandakan ketidakpastian dalam timeline perusahaan.

Â