Liputan6.com, Jakarta - Berita Samsung baru saja meluncurkan mesin cuci pintar berteknologi AI, menjadi sorotan pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (9/10/2024).
Pembaca juga menyoroti artikel tentang Toge Production bakal merilis game A Space for the Unbound di iOS.
Baca Juga
Artikel tentang laporan PBB menyebutkan, pelaku kejahatan banyak yang pakai Telegram untuk melancarkan aksinya juga populer kemarin.
Advertisement
Lebih lengkapnya bisa cek di bawah ini.
1. Deretan Fitur Mesin Cuci Pintar Samsung Bespoke AI Laundry Combo, Bisa Terima Telepon juga!
Samsung Electronics memperkenalkan mesin cuci baru dengan teknologi AI yakni all in one washer-dryers Bespoke AI Laundry Combo.
Mesin cuci dengan inovasi cerdas ini memiliki sejumlah fitur AI yang mempermudah penggunanya.
Samsung menjelaskan, mesin cuci yang sekaligus mengeringkan baju ini memiliki AI Wash & Dry.
Â
2. Game Indonesia A Space for the Unbound Siap Meluncur di Apple App Store, Kapan?
Game buatan Indonesia, A Space for the Unbound, penerbit Toge Production akhirnya dipastikan akan hadir di platform mobile Apple melalui App Store.
Kabar ini pertama kali terungkap lewat akun resmi A Space for the Unbound di media sosial X—dulunya bernama Twitter, di mana game tersebut sudah dapat di-preorder dengan label coming soon.
Berdasarkan informasi di Apple App Store, game yang telah memulai banyak gamer sejak peluncurannya di Steam pada Januari 2023 ini dijadwalkan rilis pada 4 April 2025 di perangkat iOS.
Â
Advertisement
3. PBB: Telegram Dipakai Jadi Pasar Gelap untuk Aktivitas Kriminal di Asia Tenggara
Aplikasi pesan Telegram mendapatkan banyak kritik dan keluhan. Karena menggunakan jaminan chat yang aman dan anonimitas, rupanya aplikasi besutan Pavel Durov ini dipakai oleh kelompok kriminal di Asia Tenggara untuk melakukan aktivitas ilegal.
Mengutip Reuters, Selasa (8/10/2024), menurut PBB, rupanya jaringan kriminal kuat di Asia Tenggara memakai Telegam untuk melakukan tindak kejahatan terorganisir dalam aktivitas ilegal skala besar.
Ini adalah tudingan baru kalau aplikasi Telegram dipakai untuk aktivitas ilegal. Sebelumnya Prancis bahkan menahan Pavel Durov karena sang pendiri Telegram dianggap telah mengizinkan aktivitas kriminal di platform.