Sukses

Layanan IndiHome Down Hari Ini 10 Oktober 2024, Warganet Ramai Mengeluh di X

Layanan IndiHome kembali mengalami gangguan pada 10 Oktober 2024. Pengguna ramai mengeluh di platform X, melaporkan tidak bisa mengakses internet sejak siang hari.

Liputan6.com, Jakarta - Layanan IndiHome mengalami gangguan pada Kamis (10/10/2024) siang. Banyak pengguna mengeluhkan masalah koneksi internet, dan keluhan tersebut membanjiri platform media sosial X (dulu Twitter).

Salah satu pengguna IndiHome, Aditto, mengungkapkan kekesalannya dalam pesan singkat, "semua yang berbau Telkom not connected nih di rumah gue," tulisnya di pesan singkat kepada tim Tekno Liputan6.com.

Berdasarkan pantauan di Downdetector, IndiHome down mulai terjadi sekitar pukul 12.48 dengan 38 laporan dari pengguna.

Sebanyak 95 persen keluhkan terkait tidak bisanya akses internet, sementara sisanya melaporkan tidak mampu membuka situs web.

Banyak warganet yang meluapkan kekesalannya via platform X, di mana rata-rata dari mereka mengaku tak bisa mengakses internet.

Berbagai cuitan berisi keluh kesah warganet dengan layanan Indihome down pun ramai di X, berikut adalah rangkumannya.

"Hi @IndiHomeCare @IndiHome, internet mati se indo apa gmn ya? Please jangan saranin restart device & cek kabel krn udah dilakuin 5x juga masih gak bisa diakses internetnya," cuit @i*** di medsos X.

Akun @p**** mencuitkan, "tiba2 mati @IndiHomeCare @IndiHome, cek twitter taunya ramean yg mati jg, dari kemarin masuk notif blm bayar terus padahal masih tgl 10, ah bau bau pindah provider lah kalau begini."

Akun @VirApriliaaa di X menulis, "Iya nih, sentul matiii. Kaum WFH menangiiiss 😭😭😭.

"Emang paling bener kalo ada cs Indihome kerumah mintain kontaknya 😂😂, lebih ngebantu daripada admin² cacat ini," cuit @w****.

"Indihome lagi ada gangguan apa gimana sih? Lagi kerja tiba2 no internet, tolong maintenancenya dipercepat kalo emang lagi ada gangguan," tutur @a**** di medsos milik Elon Musk tersebut.

Hingga berita ini dipublish, tim Tekno Liputan6.com sedang berusaha untuk mengontak tim Telkomsel terkait layanan IndiHome error. Diketahui, gangguan ini sudah mulai berangsur normal.

2 dari 4 halaman

Ini Tujuan Utama Telkomsel Fokus Kembangkan Ekosistem Convergence

Di luar mobile broadband, Telkomsel tengah fokus mengembangkan bisnis fixed broadband melalui layanan IndiHome dengan memperbesar ekosistem convergence.  

VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, menjelaskan selama 29 tahun beroperasi, Telkomsel telah mengantongi 159 juta pelanggan mobile broadband dan memiliki 265 ribu unit BTS, dengan jangkauan mencapai 97% wilayah Indonesia.

“Saat ini kami telah memiliki 159 juta pengguna mobile, di mana 265 ribu BTS yang kami operasikan telah menjangkau 97% wilayah Indonesia,” kata Saki di acara Media Gathering Nasional 2024, Rabu (7/8/2024) di Telkomsel Smart Office, Jakarta. 

Di tengah matangnya bisnis mobile broadband Telkomsel, melalui layanan IndiHome, perusahaan kini telah melayani 9,1 juta pelanggan fixed broadband.

Dalam kesempatan yang sama, Endra Diputra selaku VP Corporate Strategy, Innovation, Sustainability and Marketing Telkomsel, menjelaskan bahwa dari total 72 juta rumah tangga, penetrasi fixed broadband baru mencapai 12-17%. 

“Potensi ini yang akan dimaksimalkan Telkomsel sebagai fokus bisnisnya pada ekosistem convergence. Kalau bisnis mobile sudah sangat prime, tetapi fixed masih belum. Ini yang mau kami coba kerjakan di tahun-tahun yang akan datang,” ujar Endra.

3 dari 4 halaman

Telkomsel Fokus Kembangkan Ekosistem Convergence

 

Ia memaparkan, tujuan Telkomsel untuk fokus mengembangkan ekosistem convergence yang terdiri dari layanan mobile broadband, fixed broadband, dan Fixed Wireless Access (FWA), semata-mata adalah untuk konsumen.

“52% konsumen mengatakan lebih menyukai layanan convergence, di mana fixed dan mobile menjadi satu, baik dari sisi layanan hingga pembayarannya,” ucap Endra menambahkan. 

Ia memaparkan, jika sebuah perusahaan operator hanya mengerjakan bisnis mobile broadband, maka growth-nya cuma mencapai 2,6% sampai  3%.

Tapi ketika mereka menggabungkannya menjadi satu dengan layanan fixed broadband, bisnisnya bisa tumbuh hingga belasan kali lipat. 

“Telkomsel merasa ada di tempat yang paling tepat untuk mengerjakan convergence guna membentuk ekosistem digital yang matang di Indonesia,” Endra memungkaskan. 

4 dari 4 halaman

Telkomsel Dukung Kebijakan Kominfo Batasi Transfer Pulsa untuk Perangi Judi Online

Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengumumkan kebijakan baru, dengan membatasi transfer pulsa hingga Rp 1 juta per hari.

Adapun Kemenkominfo mengambil kebijakan ini untuk mengatasi penyalahgunaan pulsa yang sering kali digunakan sebagai transaksi dalam judi online.

Menanggapi kebijakan ini, VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, menyatakan dukungan penuh Telkomsel terhadap inisiatif pemerintah tersebut.

"Telkomsel senantiasa berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah untuk menyehatkan industri telekomunikasi serta menciptakan ruang digital aman dan bertanggung jawab, termasuk upaya memberantas aktivitas ilegal seperti judi online," ujarnya lewat pesan singkat ke tim Liputan6.com, Sabtu (3/8/2024).