Sukses

Top 3 Tekno: Informasi Terkini soal Merger XL-Smartfren Bikin Penasaran

Merger XL Axiata-Smartfren ditarget selesai pada akhir 2024. Infomasi terkini soal aksi korporasi tersebut pun bikin penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Merger XL Axiata-Smartfren ditargetkan rampung pada akhir 2024. Infomasi terkini soal aksi korporasi tersebut pun bikin penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (27/10/2024) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari Garena Free Fire kembali menghadirkan event tahunan yang dinantikan para pemain yakni Booyah Day 2024.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Bos XL Axiata Bicara Pemenuhan Hak Karyawan Jelang Merger XL-Smartfren

Merger XL-Smartfren ditarget selesai pada akhir 2024. Diungkapkan oleh Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata Dian Siswarini, saat ini proses due diligence antara dua perusahaan memasuki tahap akhir.

"Jadi proses due diligence-nya sudah memasuki tahap akhir, diharapkan kita bisa memasuki proses selanjutnya," kata Dian Siswarini belum lama ini dalam acara Media Gathering XL Axiata di Yogyakarta.

Menurut Dian, tahap selanjutnya dari proses due dilligence adalah adanya persetujuan dari institusi pemerintah.

Kedua belah pihak mengharapkan agar proses persetujuan dari Kementerian Komunikasi dan Digital--yang sebelumnya bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika--serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa didapatkan dengan cepat.

Adapun penutupan dari proses merger operator, menurut Dian, ditentukan oleh kedua institusi di atas.

Terlepas dari itu, sebagai perwakilan manajemen XL Axiata, Dian Siswarini menyebutkan jika merger terlaksana nantinya, hak-hak karyawan adalah hal yang perlu dipenuhi.

"Mengenai aspek karyawan, perlunya pemenuhan hak-hak karyawan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku," kata Dian Siswarini dalam pernyataannya.

Baca selengkapnya di sini 

 

2 dari 4 halaman

2. Garena Free Fire Kembali Gelar Booyah Day Sambut FFWS Global Finals 2024

Garena Free Fire kembali menghadirkan event tahunan yang dinantikan para pemain yakni Booyah Day 2024. Dalam event kali ini, Free Fire mengajak para pemain untuk merayakan gaya bermain yang unik dan khas mereka masing-masing.

Mengusung tema Booyah My Way, lewat campaign ini, Garena Free Fire mengajak pemain lebih banyak saling membantu dalam game untuk mendapatkan Booyah Pints.

Nantinya, setiap tindakan seperti melakukan revive teman satu tim atau aktif melakukan scan di pertandingan BR dan CS, pemain akan mendapatkan Booyah Points tambahan.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (26/10/2024), Booyah Day 2024 juga menghadirkan beberapa mode dan fitur baru di Free Fire yang akan membuat pengalaman bermain menjadi makin seru.

Sebagai contoh, di mode BR, pemain bisa menemukan panggung esports Booyah untuk mendapatkan hadiah tambahan. Lalu di mode CS, pemain bisa mendapatkan Poin Airdrop yang berisi Booyah Points dalam jumlah besr.

Selain itu, mekanisme refresh di CS Store memungkinkan pemain mengganti pilihan item secara acak hingga tiga kali. Pemain juga bisa menantikan deretan hadiah gratis lain seperti skin granat, skin katana, hingga gloo wall khusus.

Baca selengkapnya di sini 

 

3 dari 4 halaman

3. Netflix Tutup Studio Blue, Tanda Raksasa Streaming Mundur dari Industri Game?

Netflix diam-diam menutup salah satu studio game mereka, tiga tahun setelah perusahaan streaming tersebut terjun ke dunia gaming.

Dilansir Game File, Minggu (27/10/2024), studio game yang ditutup ini bernama Blue, dan kabarnya sedang mengembangkan game AAA digadang-gandang bakal jadi paling dinanti.

Pada 2022, Netlix telah merekut mantan produser eksekutif Overwatch, Chacko Sonny, untuk memimpin pengembangan game di studio Blue.

Studio ini kemudian menarik perhatian berbagai veteran dari waralaba game terkenal, seperti Halo dan God of War. Meskipun ada antusiasmebesar, proyek game AAA dari studio ini kini tak akan pernah terwujud.

Walau tidak diungkap secara detail game AAA apa yang sedang dikembangkan oleh Blue, keputusan menutup studio ini mungkin mengindikaskan adanya penyesuaian strategi oleh Netflix untuk melebarkan sayap dalam industri game.

Setelah meluncurkan game mobile kasual pada 2021, Netflix terus bereksperimen dengan menggabungkan game-game mirip Grand Theft Auto dan Hades ke platform mereka. Tapi, penutupan ini bisa menjadi tanda ambisi mereka akan tertahan sementara.

Baca selengkapnya di sini 

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Video Terkini