Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) menindak tegas karyawan mereka yang terlibat aksi judi online, paling dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (5/11/2024).
Selain itu, artikel terkait fitur AI di Galaxy Tab S10 series hingga modus penjahat siber menipu calon korbannya dengan captcha palsu.
Baca Juga
Lebih lengkapnya bisa cek di bawah ini.
Advertisement
1. 11 Karyawan Komdigi yang Terlibat Judi Online Dinonaktifkan
Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) telah mengeluarkan kebijakan tegas pada 11 pegawai mereka yang telah ditahan kepolisian terkait dugaan pelanggaran hukum.
Adapun kebijakan tersebut adalah menonaktifkan pegawai Komdigi yang saat ini tengah ditahan akibat dugaan terlibat dalam kasus judi online.
Menurut Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutyah Hafid, ini disebut sebagai langkah awal komitmen Komdigi menjaga integritas dan kredibilitas institusi.
Â
2. 5 Fitur AI Andalan di Galaxy Tab S10 Series, Mampu Optimalkan Produktivitas!
Samsung Indonesia baru saja mengelar workshop yang membahas soal kemampuan Galaxy Tab S10 Series. Kali ini, topik yang menjadi pembahasan adalah soal Galaxy AI yang memberikan pengalaman baru bagi para profesional dapat bekerja lebih optimal.
Dijelaskan, Galaxy AI yang ada di Samsung Galaxy Tab S10 Series ini dirancang khusus bagi para profesional dan pekerja yang banyak melakukan multitasking.
Untuk mendukung kebutuhan itu, Samsung turut menyertakan keyboard dalam paket penjualan.
Advertisement
3. Penjahat Siber Pakai Modus Captcha Palsu Buat Serang Pengguna Komputer
Dalam era digital yang semakin maju, ancaman siber terus berkembang dengan teknik yang semakin canggih. Baru-baru ini, para peneliti dari Kaspersky menemukan gelombang baru serangan siber yang menargetkan pengguna PC Windows melalui iklan web berbahaya.
Serangan ini memanfaatkan Captcha palsu dan pesan kesalahan Chrome palsu untuk mengelabui pengguna agar mengunduh malware berbahaya yang dikenal sebagai stealer.
Menurut data telemetri Kaspersky, lebih dari 140.000 insiden terkait iklan berbahaya ini tercatat pada bulan September dan Oktober 2024. Dari jumlah tersebut, lebih dari 20.000 pengguna dialihkan ke halaman palsu yang mengandung skrip berbahaya.