Liputan6.com, Jakarta ZTE Indonesia semakin serius dalam membina generasi muda Tanah Air yang berbakat di bidang teknologi.
Kali ini, perusahaan menjalin kerja sama strategis dengan dua kampus ternama, Telkom University dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), untuk memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa berprestasi.
Baca Juga
Kemitraan yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoA) ini menghadirkan program beasiswa ZTE dan 5G Rising Star 2024.
Advertisement
Program ini bukan sekadar pemberian dana, namun juga mencakup pelatihan intensif dan peluang pengembangan karier di ZTE guna mencetak talenta digital masa depan.
Presiden Direktur ZTE Indonesia, Richard Liang, menyebut kemitraan ini bukan cuma sekadar memberikan beasiswa atau peluang pekerjaan, tetapi juga tentang membina generasi inovator yang akan memimpin transformasi digital Indonesia.
"Dengan mengintegrasikan pendidikan akademik dan pengalaman praktek di industri, kami membantu mahasiswa mengasah kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, memberdayakan mereka menjadi generasi unggul, dan mengambil peran dalam lanskap teknologi yang terus berkembang," ujar Richard melalui keterangannya, Kamis (7/11/2024).
Dida Diah Damajanti selaku Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan dan Alumni Telkom University, menilai kemitraan dengan ZTE merupakan langkah penting dalam memberdayakan mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan.
"Program beasiswa ZTE Indonesia dan 5G Rising Star akan memberikan mereka peluang dan pengalaman berharga, memperkaya perjalanan pendidikan mereka, dan mempersiapkan mereka untuk peran yang berdampak di sektor TIK," ucapnya menambahkan.
Â
Momen Penting di Dunia Pendidikan dan Industri
Sementara Nurul Widiastuti selaku Wakil Rektor ITS, menuturkan kemitraan ini memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan dan memperoleh pengalaman praktis di perusahaan teknologi terkemuka.
Ia menilai penandatanganan MoA dengan ZTE menandai momen penting dalam memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri.
"Kami meyakini melalui kolaborasi ini kami dapat membina generasi baru yang akan memberikan kontribusi signifikan bagi masa depan digital Indonesia," ujar Nurul.
Direktur SDM ZTE Indonesia, Robby Purbantoro, berpendapat bahwa program kolaboratif ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan talenta digital muda untuk memprioritaskan pendidikan.
"Selain itu, mereka juga bisa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dapat langsung diaplikasikan," ia memungkaskan.
Advertisement