Liputan6.com, Jakarta - Peluncuran Apple Vision Pro memang tidak mendapat perhatian sebesar ketika perusahaan merilis iPhone atau Mac.
Meski begitu, perusahaan berbasis di Cupertino tersebut masih bertekad untuk memperkuat kehadirannya di segmen perangkat wearable XR.
Baca Juga
Hal ini terungkap lewat laporan Mark Gurman di Bloomberg, Selasa (12/11/2024), Vision Pro generasi kedua dijadwalkan rilis pada musim gugur 2025 atau musim semi 2026.
Advertisement
Diprediksi, Apple Vision Pro generasi baru hadir dengan peningkatan signifikan dalam hal hardware dan software, termasuk kemungkinan penggunaan prosesor M5 lebih kuat.
Langkah ini sejalan dengan strategi Apple tengah melakukan peningkatan performa jajaran Mac dengan prosesor seri M4.
Peningkatan Performa dan Fitur Baru
Analis Ming-Chi Kuo menyatakan, Apple Vision Pro akan membawa lompatan besar di sisi performa, transisi dari chipset M2 ke chipset M5.
Dengan peningkatan ini, Apple Vision Pro versi 2 ini pastinya menjanjikan pengalaman XR lebih imersif dan canggih.
Selain itu, perangkat ini diharapkan mendukung teknologi Apple Intelligence, menawarkan pengalaman interaktifdan intuitif lebih baik.
Peningkatan ini diyakini akan fokus pada performa perangkat, Vision Pro generasi kedua diharapkan lebih mampu bersaing di pasar XR dan membawa pengalaman baru bagi pengguna Apple di segmen wearable.
iPhone 18 Pro Hadir dengan Fitur Kamera Lawas HP Android
iPhone 16 series hingga kini belum meluncur resmi di Indonesia, namun rumor tentang iPhone 18 sudah mulai beredar di internet.
Kabarnya, iPhone 18 Pro akan dilengkapi dengan fitur kamera aperture variabel atau bisa diubah-ubah--teknologi yang sebelumnya sudah hadir di ponsel Android sejak tahun lalu.
Ming-Chi Kuo, analis sering membocorkan perkembangan produk Apple mengatakan iPhone 18 Pro akan memiliki fitur ini untuk pertama kalinya pada perangkat Apple.
Adapun fitur aperture variabel memungkinkan pengguna iPhone mengatur seberapa banyak cahaya masuk ke dalam lensa, sehingga lebih fleksibel dalam mengambil foto di berbagai kondisi cahaya.
Berdasarkan laporan dari GSM Arena, Senin (11/11/2024), survei industri terbaru mengindikasikan Sunny Optical akan menjadi pemasok utama untuk shutter iPhone 18 Pro.
"Sementara itu, Luxshare sebagai lensa sekunder dan pemasok lensa aperture variabel juga akan diproduksi oleh Largan Precision," katanya.
Saat ini, kamera iPhone memiliki aperture tetap yang artinya tidak dapat diubah-ubah untuk menyesuaikan kondisi pencahayaan.
Dengan fitur aperture variabel, pengguna iPhone bisa mendapatkan kontrol lebih dalam untuk menghasilkan foto lebih baik disituasi terang maupun gelap.
Advertisement
iPhone 16 Masih Ilegal di Indonesia!
iPhone 16 series masih ilegal di Indonesia karena Apple dianggap belum memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan janji investasi senilai Rp 1,7 triliun.
Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia ingin memastikan produk-produk teknologi juga membawa dampak ekonomi lokal.
Menanggapi larangan penjualan iPhone 16 di Tanah Air, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia terbuka terhadap peluang investasi.
"Kita semua itu sangat terbuka kepada apa saja. Apalagi kalau itu (iPhone) diproduksi di dalam negeri, karena kita ingin menciptakan lapangan kerja," ucap Luhut di Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/11/2024).
Luhut Pandjaitan juga menyampaikan, fokus utama Indonesia bukan hanya teknologi, tetapi juga penciptaan pekerjaan lokal melalui industri intensif tenaga kerja, seperti sektor garmen dan konstruksi.
"Jadi seperti garmen yang ada sekarang, konstruksi di Kertajati dan juga yang di dekat Solo sana," jelas Luhut.
Sebelumnya, beredar kabar raksasa teknologi itu berniat untuk mengucurkan dana investasi sebesar Rp 157 milir untuk membangun pabrik iPhone di Bandung.
Rencananya, pabrik ini akan berfokus pada produksi berbagai aksesori dan komponen untuk perangkat Apple dengan bermitra bersama beberapa pemasok lokal, sebagaimana dilaporkan Bloomberg.
Langkah strategis ini diharapkan mampu memenuhi standar TKDN ditetapkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan akhirnya iPhone 16 series resmi dijual di Indonesia.
Pabrik iPhone di Bandung
Seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, Apple telah mengajukan proposan investasi ini ke pihak Kemenperin dan sedang menunggu persetujuan.
Jika berhasil, investasi Apple ini tidak hanya membuka peluang bagi raksasa teknologi tersebut untuk kembali memasarkan produknya di Indonesia.
Selain itu, dibukanya pabrik Apple di Bandung bisa berdampak positif dalam meningkatkan lapangan pekerjaan di Bandung dan sekitarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto, mengatakan manajemen Apple meminta waktu untuk bertemu langsung dengan Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasminta.
"Iya betul, kita sudah menerima surat dari Apple dan Pak Menperin telah mendapatkannya. Mereka ingin bertemu dan menjelaskan langsung kepada Pak Menteri," ucap Eko, sebagaimana dikutip dari Bisnis Liputan6.com, Selasa (5/11/2024).
Advertisement