Liputan6.com, Jakarta F5 Networks baru saja menghadirkan solusi BIG-IP Next untuk Kubernetes atau perangkat lunak open source yang digunakan untuk mengelola, menyebarkan, dan menskalakan aplikasi yang dikontainerisasi.
Solusi ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan besar dan penyedia layanan yang ingin memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan (AI) secara maksimal.
Baca Juga
Peluncuran BIG-IP Next menandai tonggak penting dalam perkembangan teknologi AI. Dengan solusi ini, perusahaan dapat lebih mudah mengadopsi dan memanfaatkan AI untuk berbagai keperluan, mulai dari analisis data hingga pengembangan produk baru.
Advertisement
Chief Technology and AI Officer di F5, Kunal Anand, mengatakan berbagai organisasi tengah membangun 'pabrik AI', lingkungan yang sangat dioptimalkan untuk melatih model AI berskala besar dan memberikan daya pemrosesan untuk pengembangan inferensi dengan kecepatan luar biasa dan latensi minimal.
"Sinergi antara layanan delivery aplikasi dan keamanan F5 yang kuat disertai komputasi full-stack yang terakselerasi dari NVIDIA menciptakan ekosistem yang kuat," ujar Kunal melalui keterangannya, Selasa (12/11/2024).
Dengan integrasi ini, ia menjelaskan, perusahaan memiliki kemampuan observabilitas yang lebih baik, kontrol lebih detail, dan kinerja optimal untuk beban kerja AI mereka di seluruh stack, dari lapisan akselerasi hardware hingga antarmuka aplikasi.
Â
Kolaborasi dengan NVIDIA
Salah satu keunggulan utama BIG-IP Next adalah integrasinya dengan NVIDIA BlueField-3 DPUs, sebuah chip canggih yang mampu meningkatkan efisiensi lalu lintas data dalam pusat data.
Kombinasi ini memungkinkan perusahaan untuk menjalankan model AI yang kompleks dengan kecepatan tinggi tanpa mengorbankan stabilitas sistem.
Ash Bhalgat selaku Sr. Director of AI Networking and Security Partnerships di NVIDIA menilai, berbagai penyedia layanan dan perusahaan memerlukan komputasi yang lebih cepat untuk menghadirkan aplikasi AI berperforma tinggi secara aman dan efisien pada skala cloud.
"NVIDIA bekerja sama dengan F5 untuk mempercepat delivery aplikasi AI, sehingga memastikan efisiensi maksimal dan pengalaman pengguna yang mulus dengan dukungan BlueField-3 DPUs," kata Ash Bhalgat.
Â
Advertisement
Potensi Masa Depan 6G
Dengan BIG-IP Next, perusahaan kini memiliki kendali penuh atas lalu lintas data yang mengalir masuk dan keluar dari infrastruktur AI mereka.
Solusi ini bertindak sebagai pusat komando yang mengatur, mengamankan, dan mempercepat segala aktivitas data, sehingga kinerja aplikasi AI dapat dioptimalkan.
F5 BIG-IP Next untuk Kubernetes memindahkan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan banyak data ke BlueField-3 DPUs, sehingga sumber daya CPU dapat dialokasikan untuk menangani aplikasi-aplikasi yang menghasilkan pendapatan.
Solusi ini bermanfaat di network edge untuk virtualized RAN (vRAN) atau DAA untuk MSO, serta di core network untuk 5G, sehingga akan membuka potensi masa depan untuk 6G.
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement