Sukses

WhatsApp Punya Fitur Transkrip Pesan Suara, Buat Apa?

WhatsApp resmi meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengubah pesan suara jadi teks.

Liputan6.com, Jakarta - Meta resmi meluncurkan fitur baru WhatsApp yang memungkinkan pengguna mengubah pesan suara jadi teks. Fitur ini sangat cocok untuk kamu yang sedang di tempat ramai atau tidak sempat mendengar pesan suara langsung.

Sebelumnya, fitur serupa juga diperkenalkan Apple lewat iMessage di pembaruan iOS 17, tahun lalu.

Fitur transkrip ini memudahkan pengguna untuk tetap mengkuti obrolan tanpa harus mendengarkan pesan suara. WhatsApp menjamin fitur ini dibuat langsung di perangkat pengguna dan tetap aman, karena tidak ada pihak lain yang bisa mengaksesnya.

Mengutip TechCrunch, Minggu (24/11/2024), cara pakainya gampang. Pengguna hanya perlu masuk ke settings, pilih menu Chats, dan aktifkan Voice message transcripts. Setelahnya, kamu bisa pilih bahasa untuk transkrip.

Kalau sudah aktif, cukup tekan lama pesan suara, lalu klik opsi transcribe untuk melihat teksnya. Namun kamu perlu mengingat,  fitur ini tidak otomatis mengubah semua pesan suara menjadi teks, pengguna perlu melakukannya secara manual.

Fitur transkrip di WhatsApp ini bakal tersedia secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan, dengan dukungan bahasa tertentu, beberapa di antaranya:

  • iOS 16+: Bahasa yang didukung termasuk Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Portugis, Rusia, Turki, Mandarin, dan Arab.
  • iOS 17+: Tambahan bahasa seperti Denmark, Finlandia, Melayu, Norwegia, Belanda, Swedia, Ibrani, dan Thailand.
  • Android: Menudukung bahasa Inggris, Portugis, Spanyol, dan Rusia.

WhatsApp juga berencana untuk menambah dukungan bahasa lain dalam beberapa bulan mendatang. Jadi, siap-siap fitur ini bikin pengalaman chatting kamu makin praktis.

2 dari 3 halaman

WhatsApp Siap Rilis Fitur Baru, Kirim Foto Jadi Lebih Mudah

Untuk diketahui, WhatsApp sudah menjadi andalan aplikasi chatting untuk semua orang saat ini. Salah satu fitur yang penting di WhatsApp adalah berbagi media.

Mengutip Android Police, Rabu (20/11/2024), kabarnya, WhatsApp sedang mencoba solusi baru untuk membenahi fitur berbagi media di chat yang sebelumnya dinilai cukup ribet.

Dilaporkan aplikasi chatting itu berencana membuat pintasan khusus di kolom teks untuk membuka foto lebih cepat. Namun, fitur ini membuat ikon kamera yang sebelumnya terlihat, jadi harus mengalah.

Di aplikasi WhatsApp versi beta terbaru (v2.24.24.16 untuk Android), ikon kamera kembali lagi di kolom teks yang berjejer bersama pintasan galeri yang baru.

Jadi, saat ini ada tiga pintasan: kamera, galeri, dan lampiran. Lebih praktis, hanya saja kolomnya jadi terlihat agak ramai.

Menurut WABetaInfo, fitur ini baru bisa dicoba oleh beberapa pengguna beta, dan bakal disebar lebih luas dalam beberapa minggu ke depan.

Perlu diingat bahwa perubahan ini  belum tentu jadi masuk versi stabil dalam waktu dekat. Meta, pemilik WhatsApp sendiri, masih terus menguji coba dan bisa saja melakukan revisi lebih lanjut.

3 dari 3 halaman

WhatsApp Rilis Fitur Draf Pesan: Lebih Mudah Temukan Pesan yang Belum Terkirim

Belum lama ini, WhatsApp baru saja mengumumkan fitur baru untuk para penggunanya. Dengan fitur baru bernama Message Drafts ini, pengguna bisa menemukan pesan yang belum selesai diketik dan dikirimkan ke orang lain.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (15/11/2024), fitur baru ini akan muncul sebagai indikator Draf di WhatsApp. Indikator tersebut akan ditempatkan di bagian atas daftar obrolan pengguna.

"Fitur ini memudahkan Anda kembali ke pesan yang tertunda jika lupa mengirimnya," tulis WhatsApp dalam pernyataannya. Meski terbilang sederhana, fitur baru ini terbilang cukup membantu pengguna.

Fitur baru ini hadir tidak lama setelah WhatsApp memperkenalkan Custom List (Daftar). Seperti namanya, fitur ini memungkinkan pengguna mengelompokkan chat berdasarkan kategori tertentu.

Penggunaan fitur Daftar ini sangatlah mudah. Pengguna hanya perlu mengetuk ikon "+" pada bilah pencarian di bagian atas tab Chat untuk membuat daftar baru.

Setelah itu, pengguna dapat menambahkan grup atau chat pribadi ke dalam daftar yang telah dibuat. Kemudian, pengguna juga dapat mengedit atau menghapus daftar tersebut kapan saja.

Video Terkini