Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengingatkan arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai sisi pemanfaatan dan antisipasi tantangan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
"Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi APEC menyatakan bahwa terobosan luar biasa dalam teknologi menuntut para pemimpin untuk lebih bijak, lebih sabar, lebih akomodatif," kata Menkomdigi, dikutip Kamis (5/12/2024).
Baca Juga
Ia menilai kekuatan teknologi memang bisa membawa kemajuan besar bagi kehidupan manusia, tapi juga mampu membawa kehancuran dengan sangat cepat.
Advertisement
Menurut Meutya, Presiden Prabowo terus menekankan pentingnya teknologi AI yang akan berada di semua lini kehidupan manusia. Di saat yang bersamaan juga perlu persiapan dalam mengantisipasi dampak negatifnya.
“Karena itu, Presiden Prabowo memilih jalan kolaborasi, komunikasi dan juga negosiasi," ucapnya menambahkan.
Melihat kolaborasi yang terbangun dari ekosistem industri dan pemerintah dalam pengembangan AI di Indonesia sejauh ini, Meutya Hafid optimistis pemanfaatan AI akan terus meluas di Indonesia, khususnya di kalangan muda.
"Yang paling utama adalah AI harus mampu dipahami oleh masyarakat, bagaimana membuat lebih banyak orang bersemangat menyambut AI dengan melakukan berbagai macam event dan AI experience," tuturnya
Menkomdigi juga mendorong semua industri melakukan terobosan kegiatan terkait AI di berbagai wilayah di Indonesia.
Menkomdigi Buka Peluang Finlandia Bangun Pusat Data di Indonesia
Meutya Hafid sebelumnya menerima kunjungan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, yaitu Pekka Kaihilahti.
Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas bagaimana Indonesia dan Finlandia untuk proses kerja sama digital, seperti pengembangan pusat data dan alih pengetahuan teknologi.
BACA JUGA:Apple Siap Investasi Rp 15,93 Triliun di Indonesia, Tanda iPhone 16 Segera Hadir Resmi? Diharapkan, kerja sama digital ini dapat mempermudah transfer pengetahuan untuk mendukung percepatan transformasi digital di Tanah Air.
Advertisement "Kita ketahui Finlandia memiliki keahlian ddalam inovasi digital, sementara Indonesia berada pada kkokndisi sangat dinamis dengan ekonomi digital terus berkembang," kata Menkomdigi Meutya Hafid, dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2024).
Selain investasi, Menkomdigi juga menekankan pentingnya alih pengetahuan teknologi agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna tetapi juga produsen teknologi digital.
"Kami ingin memperkuat kapasitas sumber daya manusia di Indonesia, sehingga mampu memproduksi teknologi sendiri dan menjadi pemain global di bidang digital," kata Meutya.
Duta Besar Finlandia, Pekka Kaihilahti, juga menyambut baik gagasan ini. Ia menegaskan, Finlandia tidak hanya menawarkan teknologi.
"Kami tidak hanya menawarkan teknologi, tetapi juga pengalaman dan keahlian dalam membangun infrastruktur digital serta pemberdayaan SDM," kata Pekka.
Dengan kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat mempercepat pembangunan pusat data modern, memperkuat ekosistem digital, dan menghubungkan masyarakat di wilayah terpencil melalui konektivitas digital.
Advertisement