Liputan6.com, Jakarta - Samsung resmi menghadirkan Galaxy Tab A9+ WiFi Student Package Edition. Tablet ini disebut cocok untuk orang tua yang ingin memberikan pengalaman belajar terbaik bagi anak-anak mereka.
Hal itu bukannya tanpa alasan, karena Galaxy Tab A9+ ini dirancang khusus untuk anak-anak agar bisa mendukung aktivitas belajar mereka. Sebab, tablet ini hadir dengan paket lengkap dengan keyboard cover gratis.
Baca Juga
"Melalui Galaxy Tab A9+ Student Package Edition, kami ingin anak-anak bisa menikmati materi belajar dengan lebih seru dan lancar dengan tablet yang dilengkapi keyboard cover gratis," tutur MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Annisa Maulina dalam siaran pers yang diterima, Selasa (10/12/2024).
Advertisement
Tablet ini hadir dengan RAM 8GB dan memori internal 128GB. Dengan tampilan layar yang mulus dan audio berkualitas, perangkat ini bisa menjadi alternatif laptop yang lebih ringkas dan nyaman untuk anak-anak.
Tablet Samsung ini memiliki layar 11 inci dengan refresh rate hingga 90Hz. Galaxy Tab A9+ juga sudah dibekali dengan quad speaker stereo dengan teknologi Dolby Atmos untuk memastikan audio jernih dan berkualitas tinggi.
Sebagai penopang performanya, Samsung menyertakan baterai berkapasitas 7.040mAh. Tablet ini dilengkapi fitur Samsung Kids, sehingga orang tua bisa memantau dan mengontrol aktivitas belajar anak-anak mereka.
Dengan platform keamanan berlapis Samsung Knox, anak-anak dapat menyimpan aplikasi dan informasi penting mereka di Secure Folder. Lalu, ada Privacy Dashboard yang dapat memonitor status keamanan perangkat mereka.
Tablet ini tersedia dala warna Graphite. Harga Galaxy Tab A9+Â Student Package di Indonesia adalah Rp 4.799.000 selama periode 12 November hingga 15 Desember 2024.
Deretan Fitur Keamanan dan Privasi Baru di Samsung One UI 7
Di sisi lain, Samsung telah menggulirkan kehadiran program beta One UI 7. Kehadiran One UI 7 memungkinkan pengguna perangkat Samsung Galaxy merasakan peningkatan keamanan yang makin tangguh.
One UI terbaru ini hadir dengan lapisan keamanan yang dirancang untuk melindungi data pribadi sekaligus memberikan pengguna pilihan, transparansi, dan pengaturan keamanan yang terintegrasi.
Pasalnya di era AI ini, privasi yang holistik tak bisa dicapai tanpa keamanan yang menyeluruh.
Yuk simak deretan fitur keamanan One UI 7 dan privasi yang ditingkatkan pada One UI 7:
1. Knox Matrix
Knox Matrix menjadi visi Samsung untuk masa depan dengan tujuan untuk meningkatkan perlindungan melalui thread monitoring berlapis dan cerdas di antara device Samsung yang terhubung.
Knox Matrix menjaga tiap device melalui Trust Chain, blockchain pribadi yang aman. Dashboard Knox Matrix terbaru menghadirkan cara lebih mudah untuk memastikan keamanan di seluruh ekosistem device yang terhubung.
One UI 7 memeriksa status keamanan beberapa smart device Samsung yang bisa dilakukan secara intuitif dalam sekejap, termasuk bagi smartphone Galaxy, TV, dan perangkat home appliances.
Ketika semua perangkat terhubung sudah di-update dan tak ada risiko terdeteksi, device akan ditampilkan dalam warna hijau. Artinya aman.
Pengguna juga bisa melihat apakah suatu device terancam risiko dan dashboard adakan menampilkan rekomendasi langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengurangi ancaman.Â
Advertisement
Perlindungan Data yang Ditingkatkan
Metode pemulihan baru pada Perlindungan Data yang ditingkatkan membuat proses pengambilan data yang tersimpan di Samsung Cloud kian mudah dan nyaman.
Fungsi Enhanced Data Protection atau perlindungan data yang ditingkatkan menjaga perangkat yang terhubung tetap tersinkronisasi dan aman. Selain itu juga memastikan bahwa perngguna memiliki backup untuk mencegah data mereka hilang jika akses ke perangkat terpercaya terputus.
One UI 7 membuat pengguna bisa transfer data pribadi yang telah dibackup ke perangkat baru, dengan verifikasi screenlock, berupa pin, pattern, atau password dari device.
One UI 7 juga memungkinkan pengguna membuat dan menggunakan passkey untuk masuk ke Samsung akun mereka. Passkey sendiri menghadirkan cara lebih cepat, mudah, dan aman untuk login ke aplikasi, device, dan situs web.
2. Pembatasan Maksimal
Maximum Restrictions hadirkan lini pertahanan yang kuat terhadap ancaman dunia maya saat ini. Pembaruan Maxium Restrictions ini memungkinkan pengguna tidak kehilangan akses ke fungsi device utama.
Lewat kontrol tambahan ini, pengguna bisa memilih untuk memblokir layanan 2G dan mencegah data disadap saat terhubung ke jaringan yang berpotensi tak aman.
Pengguna juga bisa mencegah sambungan otomatis ke jaringan WiFi yang dinilai tidak aman. Tujuannya untuk memastikan data pribadi tetap aman.
Pembaruan Maximum Restrictions ini sudah ada di Samsung Messages dan Samsung Gallery. Dengan begitu, pengguna bisa menghapus data lokasi pada foto yang dibagikan, mencegah unduh dokumen otomatis, dan memblokir hyperlink, previews, dan album yang dibagikan.
Advertisement
3. Setting Keamanan Lain: Blokir Koneksi USB Hingga Safe Install
One UI 7 juga meningkatkan preferensi keamanan bagi pengguna dalam memakai perangkatnya. Pengguna bisa memilih untuk memblokir koneksi USB saat perangkat terkunci. Jadi, tidak ada yang bisa mengakses file pada perangkat atau mengirim perintah berbahaya melalui port USB.
Saat mengecas baterai di ruang publik, setting keamanan ini berupaya memastikan tidak ada yang bisa mengakses data di perangkat, meski mereka punya akses untuk menyentuh smartphone/ perangkat.
Untuk melindungi perangkat dari aplikasi yang berasal dari pihak ketika, One UI juga hadirkan Safe Install dan Auto Blocker.
Kedua fitur ini akan mengirim peringatan ketika pengguna mencoba mengunduh dari sumber yang tidak resmi.
Sistem ini akan memperingatkan pengguna akan adanya risiko keamanan dan mencegah sideload yang tidak disengaja pada device Galaxy di seluruh dunia.
4. Theft Protection
One UI 7 menghadirkan fitur baru yang hanya tersedia di smartphone Galaxy. Tujuannya untuk melengkapi solusi Theft Protection atau perlindungan pencurian pada Android.
Hal ini ada untuk meningkatkan perlindungan dan memastikan data pribadi tetap aman, meski perangkat hilang atau dicuri.
Selain Theft Detection Lock, Offline Device Lock, dan Remote Lock, pengguna Galaxy bisa menggunakan langkah keamanan dalam Identity Check.
Fitur ini dirancang agar pengguna menyadari kalau PIN perangkat dicuri. Jika terdeteksi adanya aktivitas mencurigakan, pengguna tidak perlu khawatir karena perlindungan eksklusif Galaxy akan langsung bekerja.
Dalam hal ini, kalau pengguna ada di lokasi yang tidak familiar, otentikasi biometrik akan diperlukan untuk membuat perubahan apa pun pada setting keamanan yang bisa membahayakan informasi pribadi.
Security Delay selama satu jam juga akan diaktifkan untuk mencegah pengguna tidak sah untuk membuat perubahan di perangkat.
Advertisement