Sukses

Xiaomi Mau Jual Mobil Listrik ke Pasar Global, Kapan?

Meskipun Xiaomi unggul dalam teknologi, memasuki pasar kendaraan listrik (mobil listrik) global bukanlah tugas mudah.

Liputan6.com, Jakarta - Sukses dengan penjualan mobil listrik di pasar Tiongkok, Xiaomi berencana untuk memperluas jangkauannya ke pasar global. Perusahaan disebut bakal memulai penjualan secara terbatas di beberapa wilayah utama.

Dengan menggunakan jaringan lebih dari 100 toko, perusahaan bertujuan untuk menguji minat pasar dan menyempurnakan rencana globalnya. Demikian sebagaimana diwartakan Gizchina, Senin (16/12/2024).

Pendekatan yang hati-hati ini memungkinkan Xiaomi untuk menyesuaikan strateginya berdasarkan feedback awal sebelum terjun ke penjualan skala penuh.

Sedan listrik pertama Xiaomi, SU7, memulai debutnya pada Maret 2024. Dengan harga €26.800, mobil ini telah melampaui target penjualannya pada 2023 sebanyak 100.000 unit, dengan target baru sebanyak 130.000 unit untuk tahun 2024.

Kinerja penjualannya yang kuat menunjukkan permintaan terhadap kendaraan listrik Xiaomi dan mengisyaratkan potensi keberhasilan di luar negeri.

SU7 juga telah melangkah ke panggung global. Mobil listrik Xiaomi ini dipamerkan di Mobile World Congress, Barcelona dan kemudian di acara penting di Paris.

Pameran ini memungkinkan Xiaomi untuk mengukur minat global dan menyoroti rencananya untuk membawa kendaraan listrik ke pasar di luar Tiongkok.

Mobil listrik kedua Xiaomi, SUV YU7, akan diluncurkan pada pertengahan 2025. Mengingat popularitas SUV secara global, model ini dapat memainkan peran penting dalam upaya Xiaomi memasuki wilayah baru.

 

2 dari 4 halaman

Bukan Hal Mudah

Meskipun Xiaomi unggul dalam teknologi, memasuki pasar kendaraan listrik global bukanlah tugas mudah. ​​Perusahaan menghadapi persaingan ketat dari merek mobil mapan dan produsen kendaraan listrik baru.

Namun, dengan kemampuannya yang terbukti dalam menghadirkan produk bernilai tinggi, Xiaomi dapat mengubah tantangan menjadi kemenangan. Risiko utamanya mungkin bukan persaingan, tetapi memenuhi permintaan.

CEO Xiaomi telah mengisyaratkan rencana untuk menjual kendaraan listrik di Eropa pada 2030. Perusahaan diposisikan untuk memberi dampak pada lanskap kendaraan listrik global.

3 dari 4 halaman

Xiaomi Kebut Pembangunan Pabrik Kedua di China

Di sisi lain, Xiaomi Automobile telah memulai embangunan pabrik tahap kedua, dengan para pekerja yang bekerja siang dan malam untuk memastikan penyelesaiannya dengan cepat.

Disitat dari Carnewschina, pabrik raksasa teknologi Tiongkok jilid dua ini, berdekatan dengan fasilitas perakitan pertama, dan mencakup area yang lebih kecil sebesar 531 ribu m2. Pabrik ini, dibeli dengan harga sekitar 842 juta yuan, dan penawarnya adalah Xiaomi Jingxi Technology Co., Ltd.

Pondasi dari pabrik Xiaomi yang kedua ini telah selesai dibangun, dan pembangunannya dilaporkan dimulai saat pembayaran tanah dilakukan.Menurut laporan di media sosial, pembangunan pabrik tampaknya berlangsung sepanjang hari, dan bahkan dilakukan pada malam hari saat akhir pekan.

Advertisement Dengan pengerjaan yang terus dikejar ini, kemungkinan besar kontruksi akan selesai dalam waktu satu tahun. Menurut rencana, lahan tersebut akan menampung bangunan seluas 391.500 m2 di atas tanah, dan 8.503,33 m2 di bawah tanah.

Pabrik Xiaomi tahap kedua ini kemungkinan besar akan berperan penting dalam peningkatan produksi model kedua Xiaomi, MX11.

Pabrik ini akan membantu mempercepat pengiriman dan membuka jalan bagi model baru, atau mobil ketiga Xiaomi yang kabarnya merupakan mobil listrik dengan jangkauan lebih luas dan harga yang terjangkau.

Pabrik baru tersebut kemungkinan juga akan menerapkan teknik manufaktur seperti super die-casting untuk mengurangi biaya dan mempercepat waktu produksi. Xiaomi telah menerapkan teknologi tersebut di pabrik pertamanya.

4 dari 4 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Video Terkini