Liputan6.com, Jakarta - Menurut laporan terbaru dari The Wall Street Journal (WSJ), Apple sedang mempersiapkan dua perangkat lipat baru untuk 2026 dan seterusnya.
Mengutip 9to5mac, Selasa (17/12/2024), laporan tersebut juga memberikan beberapa detail tentang model ultra-tipis iPhone 17 Air yang mendapatkan perhatian sebagai salah satu inovasi besar dari Apple.
Baca Juga
iPhone 17 Air Lebih Murah dan Tipis
Advertisement
Menurut laporan, iPhone 17 Air akan menjadi bagian dari strategi Apple untuk mendorong kembali pertumbuhan setelah bertahun-tahun merilis pembaruan yang sifatnya hanya incremental.Â
Dan ini dia beberapa detail penting mengenai iPhone 17 Air.
- Desain yang sangat tipis, iPhone 17 Air akan memiliki ketebalan lebih tipis dari model saat ini yang rata-rata sekitar 8mm.
- Harga lebih murah, berbeda dari rumor awalnya yang dilaporkan bahwa iPhone 17 Air akan lebih mahal dibandingkan model Pro. Menurut laporan terbaru, ini sebaliknya, iPhone 17 Air akan lebih murah dengan sistem kamera yang disederhanakan.
- Target pasar, iPhone 17 Air ini dirancang untuk menggantikan iPhone 16 Plus, dengan harga awal diperkirakan sekitar 900 dollar atau sekitar Rp 14 jutaan rupiah, atau bahkan lebih rendah dari iPhone 16 Pro yang saat ini mulai dari 999 dollar atau setara dengan Rp 16 jutaan rupiah.
Dua Perangkat Lipat Baru dari Apple
Selain iPhone 17 Air, Apple juga menyiapkan dua perangkat lipat yang dijadwalkan rilis pada 2026 atau lebih lama, yaitu:
1. iPhone Lipat
- Akan memiliki layar lebih besar dari iPhone 16 Pro max (6,9 inci) dengan ukuran minimal 7 inci saat dibuka.
- Apple memilih desain dengan lipat ke dalam.
2. Perangkat lipat dengan layar 19 inci yang dapat berfungsi seperti laptop.
Eksekutif Apple menargetkan peluncuran iPhone lipat pada 2026, meskipun ada kemungkinan rencana ini bisa mundur untuk memastikan kualitas produk.
Dengan inovasi seperti iPhone 17 Air yang ultra-tipis dan perangkat yang sedang dikembangkan, Apple tampaknya ingin memberikan pilihan baru bagi konsumen. Dari segi harga yang alternatif terjangkau, dan perangkat lipat yang membuka jalan bagi kategori baru di ekosistem Apple.
Â
Apple akan Setop Penjualan 2 Model iPhone Lagi, Apa Saja?
Di sisi lain, setelah menghentikan penjualan iPhone 13, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Pro Max di Apple Store, perusahaan juga akan melakukan hal sama dengan dua model iPhone lainnya.
Apple dilaporkan akan berhenti menjual seri iPhone SE 3 dan iPhone 14 di Eropa pada 2025. Keputusan tersebut muncul saat Uni Eropa memberlakukan undang-undang baru yang mengharuskan perangkat menggunakan port pengisian daya USB-C.
Uni Eropa memberlakukan regulasi tersebut pada 2022, di mana mengharuskan semua perangkat, termasuk smartphone, laptop, kamera, headphone, keyboard, dan speaker portabel, untuk mengadopsi teknologi USB-C paling lambat akhir tahun 2024.
Mengutip Gizchina, Senin (16/12/2024), undang-undang ini bertujuan untuk mengurangi limbah elektronik dan membuat pengisian daya perangkat (termasuk iPhone) lebih mudah bagi konsumen.
Konektor Lightning Apple saat ini tidak memenuhi standar baru regulasi tersebut. Untuk mematuhinya, Apple akan menghentikan penjualan model iPhone yang masih menggunakan port Lightning.
Eropa sendiri merupakan pasar utama bagi Apple, sehingga perubahan ini dapat memengaruhi pendapatan perusahaan. India, pasar utama lainnya, juga telah mengumumkan undang-undang serupa.
Mulai 2025, perangkat di India harus menyertakan port pengisian daya USB-C. Hal ini memberi tekanan ekstra pada Apple untuk membuat perubahan. Perusahaan hanya diberi waktu tiga bulan untuk mematuhi aturan baru India setelah aturan tersebut mulai berlaku.
Â
Advertisement
Pengguna Eropa Kecewa?
Penghapusan iPhone SE 3 dan iPhone 14 mungkin mengecewakan pelanggan Eropa. Kedua model ini populer karena fitur dan harganya. Namun, ada beberapa kabar baik.
Apple berencana meluncurkan iPhone SE 4 pada Maret 2025. Laporan menunjukkan bahwa iPhone SE 4 akan hadir dengan port USB-C, yang memenuhi regulasi baru.
Pergeseran ini menandai perubahan besar bagi Apple. Perusahaan mengandalkan konektor Lightning miliknya selama lebih dari satu dekade.
Sekarang, Apple harus menyesuaikan diri dengan standar global agar tetap kompetitif di pasar-pasar utama.
Menguntungkan Konsumen
Meskipun perubahan ini dapat menyebabkan beberapa ketidaknyamanan jangka pendek, namun dapat menguntungkan konsumen dalam jangka panjang.
Peralihan ke USB-C berarti lebih sedikit kabel dan kompatibilitas yang lebih baik di seluruh perangkat. Hal ini sejalan dengan tujuan Uni Eropa untuk menyederhanakan teknologi dan mengurangi limbah.
Keputusan Apple menunjukkan bagaimana regulasi dapat membentuk masa depan teknologi. Perusahaan diharapkan beradaptasi dengan cepat, memastikan produknya memenuhi aturan baru sambil terus menarik minat pengguna di seluruh dunia.
Infografis Baterai Ponsel Meledak (Liputan6.com/Triyasni)
Advertisement