Sukses

Elon Musk Bakal Garap Layanan Email Xmail, Siap Saingi Gmail?

Elon Musk menjawab pertanyaan warganet di X alias Twitter, ia menyebut akan menggarap layanan email Xmail sebagai bagian dari platform X dan layanan email ini akan menjadi saingan bagi Gmail.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder pemilik X alias Twitter, Elon Musk, mengisyaratkan untuk menghadirkan layanan email baru Xmail. Bahkan Elon Musk sesumbar kalau layanan email Xmail ini bahkan dikatakan akan menjadi pesaing berat bagi Gmail.

Mengutip Entrepreneur India, Jumat (20/12/2024), kehebohan tentang Xmail ini bermula saat seorang pengguna X alias Twitter, DodgeDesigner, melontarkan ide Xmail sebagai program tambahan untuk X.

Elon Musk yang dikenal punya rencana nyentrik pun mengonfirmasi bahwa konsep Xmail ada dalam daftar hal yang harus dilakukan. Hal ini memicu rasa ingin tahu para pengikutnya.

Bahkan, disebutkan juga kalau Xmail benar-benar diluncurkan, hal ini bisa mengganggu pasar email yang kini didominasi oleh Gmail dan Apple Mail.

Keterlibatan Elon Musk dalam berinovasi, ditambah dengan basis pengguna bulanan X yang kini melebihi 600 juta user, bisa menjadikan Xmail pesaing utama dalam hal layanan email.

Apalagi, kini Elon Musk jadi orang paling banyak followers di X yang mencapai angka 207 juta pengikut.

Para pendukung Elon Musk pun mendukung ide pembuatan Xmail. "Ya, tolong wujudkan ini secepatnya," kata salah satu pengguna.

Spekulasi yang berkembang tentang Xmail ini muncul di tengah meningkatnya permintaan akan alternatif email bagi pemain teknologi besar seperti Google dan Apple.

Jika Elon Musk benar-benar mewujudkan visi Xmail, layanan email tersebut bukan hanya jadi pesaing di pasar email tetapi juga menyediakan ekosistem terintegrasi bagi pengguna di bawah merek X alias Twitter.

2 dari 3 halaman

Perkiraan Soal Layanan Xmail

Sejauh ini karena masih berupa ucapan-ucapan spontan Elon Musk di X, masih sulit untuk memprediksi seperti apa layanan Xmail nantinya, terutama dalam hal keamanan dan privasi.

Kendati demikian, sejumlah orang berspekulasi kalau Xmail bisa saja menawarkan enkripsi end-to-end dan menjadikannya opsi lebih aman dari layanan email lainnya.

Hal ini cukup masuk akal, apalagi DM di X disebut telah menerapkan tingkat enkripsi tertentu, selama pengirim dan penerima pesan menggunakan aplikasi X versi terbaru, merupakan pengguna terverifikasi, dan penerima mem-follow pengirim pesan atau telah menerima permintaan DM dari pengirim sebelumnya.

Tidak hanya itu, mengingat model bisnis platform X, Xmail mungkin akan memiliki versi bebas iklan yang bisa diakses melalui langganan atau premium.

Kalau hal ini benar, tentu jadi kabar baik dalam privasi karena itu artinya tidak ada iklan tertarget seperti pada platform email gratisan.

 

3 dari 3 halaman

Belum Rilis tapi Bisa Jadi Sarang Phishing?

Meski baru disebut oleh Elon Musk, kehadiran Xmail juga disebut bisa memicu serangan phishing dan rekayasa sosial lainnya.

Serangan phishing sendiri memanfaatkan sejumlah saluran komunikasi dengan tujuan untuk memanipulasi korban secara lebih efektif.

Dalam sebuah laporan, phishing mengandalkan email, kampanye multichannel yang memulai kontak melalui email kemudian mengarahkan korban ke percakapan hingga aplikasi pihak ketiga.