Liputan6.com, Jakarta - CEO Apple Tim Cook menyumbangkan dana pribadinya sebesar USD 1 juta atau setara Rp 16 miliar untuk dana pelantikan Presiden ASÂ Donald Trump. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari Donald Trump.
Sekadar informasi, Donald Trump akan dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari mendatang. Lewat sumbangan ini, Apple pun seolah ingin mendapatkan perhatian khusus dari Trump saat dirinya menjabat nanti.
Baca Juga
Mengutip Apple Insider, Selasa (7/1/2025), alih-alih dari keuangan Apple, dana sumbangan itu berasal dari kantong pribadi Tim Cook. Sementara, Apple tidak akan menyediakan dana sumbangan untuk pelantikan sang presiden.
Advertisement
Kedekatan Tim Cook dengan Donald Trump sejak ia memenangkan pemilihan presiden AS November lalu semakin terlihat oleh media dan khalayak umum.
Hal ini dibuktikan dengan ucapan selamat langsung dari Tim Cook setelah Trump memenangi pemilihan. Tim Cook dan Trump juga dikabarkan makan malam bersama di kediaman pribadi Trump bersama pemimpin perusahaan teknologi lainnya.
Bos Apple ini memang disebut memiliki kepentingan pribadi untuk menjaga keberpihakan Donald Trump. Pasalnya, Apple terus mendapatkan tekanan terus menerus dari regulator di seluruh dunia.
Mendekat ke Donald Trump
Belum lagi, potensi tarif yang berdampak pada laba perusahaan, membuat Apple perlu mendapatkan dukungan dan pengecualian serta perlindungan dari pemerintah.
Setiap presiden yang terpilih dan menjabat selalu menghadirkan kebijakan yang kadang membuat bisnis kian menantang. Ada presiden yang ingin memecah perusahaan teknologi, ada pula yang terang-terangan memusuhi Tiongkok yang tak lain adalah lokasi manufaktur sekaligus pasar buat Apple.
Oleh karenanya, Tim Cook bukan satu-satunya bos teknologi yang merapat ke presiden terpilih. Para petinggi dan eksekutif perusahaan seperti Meta, Amazon, dan lain-lain belum lama ini juga dijamu oleh Trump di kediamannya di Mar-a-Lago. Mereka juga menyumbangkan dana sebesar USD 1 juta atau lebih untuk mendukung pelantikan.
Advertisement
Tim Cook Curhat ke Trump Soal Denda Eropa untuk Apple
Sebelumnya, Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan kalau ia menerima sebuah panggilan dari CEO Apple Tim Cook.
Dalam panggilan tersebut, Trump mengklaim kalau bos Apple Tim Cook memberi tahunya tentang Apple yang dikenai sanksi denda di wilayah Uni Eropa.
Sebagaimana dikutip Tech Times, Selasa (22/10/2024), menurut telepon tersebut, Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar atau setara Rp 263,7 triliun di wilayah Eropa karena berbagai investigasi terhadap mereka.
Masih berdasarkan informasi, Apple kini dikabarkan menghadapi denda ini. Perusahaan disebut-sebut akan membayar sejumlah besar denda sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan Digital Markets Act (DMA).
Informasi dari Donald Trump ini terungkap dari podcast PBD Patrick Bet-David di YouTube yang menampilkan calon presiden dari Partai Republik tersebut.
Dalam podcast itu, Trump berbicara tentang masalah politik dan peristiwa terkini lainnya. Ketika ditanya tentang ekonomi, ia mengungkap, belum lama ini dirinya menerima kabar dari CEO Apple Tim Cook bahwa perusahaan menghadapi denda USD 15 miliar di Uni Eropa.
Jaga Kedekatan dengan Orang-Orang Berpengaruh
Masih menurut 9to5Mac, panggilan Tim Cook dengan Donald Trump merupakan salah satu upaya Apple untuk menjaga kedekatannya dengan politisi dan orang-orang yang memiliki kekuatan di bidang politik.
Sebelumnya Tim Cook juga disebut menelepon Wakil Presiden Kamala Harris, yang juga calon presiden dari Partai Demokrat.
Trump mengungkap, ia bilang ke Cook bahwa dirinya tidak akan membiarkan Uni Eropa mengambil keuntungan dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, jika ia terpilih jadi presiden lagi.
Apple merupakan satu dari sejumlah perusahaan Amerika Serikat yang kerap terdampak aturan Uni Eropa, terutama sejak diterapkannya Digital Markets Act (DMA).
DMA sendiri adalah aturan yang berfokus menghapus perilaku perusahaan yang dianggap anti terhadap kompetisi sekaligus membuat warga negara Uni Eropa memiliki akses yang adil terhadap teknologi.
Â
Advertisement