Sukses

Susul Presdir Dian Siswarini, 2 Direktur XL Axiata Mengundurkan Diri

Menyusul pengunduran diri Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata Dian Siswarini, kini dua direksi XL Axiata lainnya juga turut mengundurkan diri yakni I Gede Darmayusa (CTO) dan Rico Usthavia Frans (Chief IT Digital and Analytics).

Liputan6.com, Jakarta - Dua direktur PT XL Axiata mengundurkan diri dari jabatannya pada awal Januari 2025. Mereka adalah Rico Usthavia Frans yang menjabat sebagai Direktur sekaligus Chief IT Digital and Analytics dan I Gede Darmayusa yang merupakan Direktur sekaligus Chief Technology Officer.

Pengumuman soal mundurnya dua direktur XL Axiata ini didapatkan dari keterbukaan informasi XL Axiata ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Rico Usthavia Frans dan Bapak I Gede Darmayusa selaku Direktur Perseroan dengan alasan pribadi," tulis Corporate Secretary XL Axiata Ranty Astari Rachman melalui keterbukaan informasi.

Sebelumnya pada akhir tahun, Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata Dian Siswarini juga mengundurkan diri karena alasan pribadi.

Selain itu, direksi lainnya Abhijit Navalekar yang menjabat sebagai Chief Commercial Officer Home and Convergence XL Axiata juga telah mengundurkan diri.

Serupa, keterbukaan informasi XL Axiata juga mengungkap pengunduran diri Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa karena alasan pribadi.

2 dari 4 halaman

Tanggal Efektif Pengunduran Diri

Adapun pengunduran diri Rico Usthavia berlaku efektif sejak diperolehnya persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham terdekat.

Sementara, pengunduran diri I Gede Darmayusa selaku direktur berlaku efektif saat merger perseroan dengan Smartfren dinyatakan efektif.

"Permohonan diri itu akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis perseroan.

 

3 dari 4 halaman

Dian Siswarini Mundur dari Jabatan Presdir XL Axiata

Sebelumnya, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini diketahui telah mengumumkan pengunduran dirinya. Informasi ini diketahui dari keterbukaan informasi yang dikirimkan PT XL Axiata Tbk pada BEI (Bursa Efek Indonesia).

Mundurnya Dian sebagai CEO XL Axiata itu dilakukan sebelum aksi korporasi yang dilakukan oleh XL Axiata dan Smartfren. Karenanya, ada pertanyaan apakah kemunduran Dian tersebut terkait dengan merger antara XL Axiatan dan Smartfren.

Menjawab hal tersebut, Dian menuturkan, mundurnya dia dari jajaran XL Axiata ini tidak terkait dengan merger. Ia mengatakan, rencana itu sudah ada sejak lama.

"Tidak ada hubungannya dengan merger, karena sudah beberapa lama, saya di beberapa kesempatan itu menyampaikan niat untuk mengundurkan diri," tuturnya dalam konferensi pers tentang merger XL Axiata-Smartfren di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

 

4 dari 4 halaman

Sembilan Tahun Bertugas Jadi CEO

Terlebih, menurut Dian, ia sudah lama mengemban tugas sebagai CEO. Tercatat, ia sudah menjadi CEO XL Axiata sejak 2015.

"Karena ini tahun ke-10 saya jadi CEO, jadi kalau sudah 10 tahun, sebetulnya untuk seorang CEO itu mungkin sudah cukup waktunya," tuturnya lebih lanjut.

Ia pun berharap ke depannya, ada CEO yang jauh lebih progresif, lebih segar, serta membawa energi baru, sehingga bisa membawa perusahaan berkembang lebih tinggi lagi. Dian Siswarini pun memastikan, keputusan mundur ini merupakan alasan pribadi.

"Karena menurut saya, ini sudah cukup, dan memang kayaknya perlu darah baru, perlu mata baru yang nantinya bisa punya lebih banyak trik lagi, lebih banyak lagi weapon untuk membawa XL Smart ke level yang lebih tinggi," tuturnya.