Sukses

Honor Gandeng Erajaya untuk Pasarkan HP hingga Laptop di Indonesia

Kerja sama dengan Erajaya menandai langkah penting bagi Honor untuk memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia, dengan menghadirkan rangkaian produk dan layanan.

Liputan6.com, Jakarta - Honor yang baru saja Kembali ke pasar Indonesia mengumumkan kemitraan strategis melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Erajaya Group (Erajaya).

Kerja sama ini menandai langkah penting bagi Honor untuk memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia, dengan menghadirkan rangkaian produk dan layanan.

Antara lain mencakup berbagai perangkat seperti ponsel pintar (smartphone) atau HP, laptop, tablet, wearables, dan lain sebagainya.

Dalam hal ini Erajaya akan memegang peranan penting dalam berbagai aspek, termasuk distribusi produk, pengembangan jaringan penjualan, operasional ritel, serta pelaksanaan aktivitas pemasaran lokal di seluruh Indonesia.

President Honor Pasifik Selatan, Justin Li, menilai Erajaya adalah merek terpercaya bagi jutaan konsumen Indonesia, termasuk segmen premium menengah yang memiliki potensi tinggi untuk tertarik dengan produk dan penawaran.

"Kami tidak sabar untuk menyambut masa depan cerah dari kolaborasi yang luar biasa ini," ujar Justin melalui keterangannya, Kamis (9/1/2025).

Penandatanganan MoU yang berlangsung di Shenzhen, Tiongkok, dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, H.E. Djauhari Oratmangun; CEO Honor, George Zhao; President HONOR Pasifik Selatan, Justin Li; President Director/CEO Erajaya Group, Budiarto Halim; dan Deputy CEO Erajaya Digital, Jong Woon Kim.

Sebelumnya, Honor mengumumkan rencananya untuk memasuki pasar Indonesia dan berencana membuka 10 experience stores hingga akhir 2025.

Honor berkomitmen untuk membawa berbagai produk dari setiap kategori dalam portofolionya ke pasar Indonesia, dengan target total sekitar 30 produk dalam tahun pertama operasinya.

 

2 dari 5 halaman

Bos Honor Ungkap Alasan Comeback ke Indonesia dan Rencana Boyong 30 Produk Sepanjang 2025

Honor akhirnya resmi comeback ke pasar Indonesia. Sebelumnya, perusahaan hengkang dari Tanah Air pada 2019 setelah setahun beroperasi.

Terkait momentum spesial ini, Justin Li selaku President of Honor South Pacific, menjelaskan alasan kembalinya merek smartphone asal China tersebut ke pasar ponsel Indonesia.

"Pasar global utama Honor telah mencapai kemajuan luar biasa, dan seluruh bisnis luar negeri telah meningkat dua kali lipat. Indonesia adalah salah satu dari sedikit pasar berskala besar yang belum dimasuki Honor, dan perlu mulai melakukan penjajakan," ungkap Justin kepada Tekno Liputan6.com, Selasa (7/1/2025).

Ia menilai Indonesia memiliki kesamaan budaya dan bahasa yang kuat dengan Malaysia, dan sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia sedang berkembang dengan kelas menengah baru yang besar.

"Kami percaya bahwa laju perkembangan Indonesia akan semakin meningkat dalam lima tahun ke depan, dan pertumbuhan kelas menengah jangka panjang juga akan mendorong permintaan akan ponsel kelas menengah ke atas untuk meningkat dalam lima tahun ke depan," Justin menambahkan.

Ia membeberkan, pada tiga tahun pertama di Malaysia, Honor telah meletakkan dasar yang kuat, terutama dalam terobosan high-end.

"Honor kini menjadi merek terbesar ketiga dalam pangsa pasar 'Nilai' setelah Apple dan Samsung (berdasarkan laporan GFK pada September 2024), meletakkan dasar yang baik untuk perluasan lebih lanjut ke pasar Asia Tenggara. Memasuki Indonesia, Honor menargetkan segmen high-end," ucap Justin.

3 dari 5 halaman

Strategi Utama Honor

Justin menerangkan, strategi utama Honor di Indonesia adalah fokus pada segmen menengah-atas dan ekosistem penuh, bersaing dengan Samsung dan Apple, serta memberikan konsumen lebih banyak pilihan.

"Saat ini, ruang high-end Indonesia sekitar 15 poin, yang pada dasarnya adalah Samsung dan iPhone. Kami menargetkan ruang pasar ini, untuk bersaing dengan mereka guna memberikan pengguna pilihan baru," ucapnya optimistis.

Perusahaan yang tak lagi di bawah bayang-bayang Huawei tersebut akan fokus pada produk menengah-atas dan memberikan konsumen lebih banyak pilihan melalui teknologi inovatif dan pengalaman yang luar biasa.

Ia mengungkapkan, perusahaan tidak hanya akan meluncurkan ponsel flagship dan produk layar lipat pada 2025, tetapi juga menghadirkan 20-30 produk ekosistem penuh yang mencakup tablet, komputer, perangkat wearable, produk audio, dan lain sebagainya.

"Batch pertama produk akan resmi dirilis pada Kuartal 1 tahun 2025, di mana HP layar lipat akan menjadi salah satu produk baru pertama," tukasnya.

Terkait penjualan produk, Honor akan bekerja sama dengan Erajaya secara offline untuk mendirikan zona Honor di toko-toko utama di kota-kota penting di Indonesia, dan berencana untuk membuka 10 experience store Honor tahun ini.

"Pada saat yang sama, kami juga akan mengoptimalkan pengalaman belanja online konsumen menengah-atas," tutur Justin.

4 dari 5 halaman

Patuhi Aturan TKDN

Untuk masuk ke pasar Indonesia, perusahaan teknologi tentunya harus memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%. Ketentuan ini berlaku untuk pengadaan barang dan jasa.

"Honor akan sepenuhnya mematuhi standar TKDN. Saat ini, kami bekerja sama dengan pabrik-pabrik lokal di Indonesia untuk berkolaborasi dalam produksi perangkat keras lokal dan kerja sama perangkat lunak aplikasi lokal guna memenuhi persyaratan produksi lokal pemerintah Indonesia," ucap Justin.

Kedepannya, dengan perkembangan bisnis lebih lanjut, ia menegaskan perusahaan bakal mengeksplorasi tata letak lokalisasi yang lebih mendalam sesuai dengan permintaan pasar.

5 dari 5 halaman

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Video Terkini