Sukses

Serangan Ransomware di Casio Bocorkan Data Pribadi 8.500 Orang

Casio mengonfirmasi bahwa serangan ransomware pada Oktober 2024 telah membocorkan data pribadi sekitar 8.500 orang. Siapa saja yang terdampak?

Liputan6.com, Jakarta Produsen elektronik asal Jepang, Casio, mengonfirmasi bahwa serangan ransomware yang terjadi pada Oktober 2024 telah membocorkan data pribadi sekitar 8.500 orang.

Mereka yang terdampak sebagian besar adalah karyawan dan mitra bisnis Casio, namun sejumlah kecil data pelanggan juga ikut terekspos.

Serangan siber ini terjadi pada 5 Oktober 2024, ketika pelaku menggunakan teknik phishing untuk menyusup ke jaringan perusahaan dan melumpuhkan sistem IT. Demikian sebagaimana dikutip dari Bleeping Computer, Jumat (10/1/2025).

Kelompok ransomware bernama Underground kemudian mengklaim serangan tersebut pada 10 Oktober. Mereka mengancam akan membocorkan dokumen rahasia, data keuangan, informasi proyek, dan data karyawan jika uang tebusan tidak dibayarkan.

Casio pun segera mengonfirmasi bahwa Underground telah mencuri data pribadi karyawan, mitra bisnis, dan pelanggan. Namun, saat itu perusahaan belum memberikan jumlah pasti yang terdampak.

Setelah penyelidikan selesai dilaksanakan, Casio kini dapat mengungkap cakupan kebocoran data secara detail. Berikut rincian data yang terpapar berdasarkan pengumuman perusahaan:

  • Karyawan (6.456 orang): Nama, nomor pegawai, alamat email, afiliasi, jenis kelamin, tanggal lahir, detail keluarga, alamat rumah, nomor telepon, NPWP, dan informasi akun sistem kantor pusat.
  • Mitra Bisnis (1.931 orang): Nama, alamat email, nomor telepon, nama perusahaan, alamat perusahaan, dan sebagian memiliki informasi kartu identitas.
  • Pelanggan (91 orang): Alamat pengiriman, nama, nomor telepon, tanggal pembelian, dan nama produk untuk barang yang memerlukan pengiriman dan instalasi. Selain data pribadi, dokumen internal perusahaan seperti faktur, kontrak, dan materi rapat juga dicuri.

Casio akan mengirimkan pemberitahuan secara personal kepada pihak-pihak yang terdampak serangan siber ini.

 

2 dari 4 halaman

Belum Ada Kerugian Tambahan

Meskipun beberapa karyawan menerima email mencurigakan yang diduga terkait insiden ransomware dan kebocoran data sensitif, perusahaan menegaskan hingga saat ini belum ada kerugian tambahan yang dialami karyawan, mitra bisnis, maupun pelanggan.

Casio menjelaskan bahwa tidak ada data pelanggan atau informasi kartu kredit yang terpapar kepada peretas Underground, karena basis data yang menyimpan informasi tersebut tidak terkena dampak insiden ini.

Perusahaan asal Jepang ini juga menegaskan bahwa mereka tidak bernegosiasi dengan para pelaku kejahatan siber tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Tolak Permintaan Penyerang

"Setelah berkonsultasi dengan penegak hukum, penasihat hukum eksternal, dan pakar keamanan, Casio memutuskan untuk tidak menanggapi permintaan yang tidak masuk akal dari kelompok ransomware yang melakukan akses tidak sah," jelas Casio.

Untuk layanan yang terdampak, Casio menyatakan sebagian besar telah kembali beroperasi normal, meskipun ada beberapa yang belum sepenuhnya pulih.

Walau platform CASIO ID dan ClassPad.net dinyatakan tidak terdampak serangan ransomware, kedua layanan tersebut pernah mengalami kebocoran data terpisah pada Oktober 2024.

4 dari 4 halaman

Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)

Video Terkini