Sukses

Google Hadirkan Layanan Streaming Musik `Play Music All Access`

Layanan ini serupa dengan Spotify, Netflix, dan Pandora. Bedanya, Anda tak perlu membeli lagu tetapi bisa mendengarkan semua katalog lagu yang terdapat dalam Google Play Music All Access.

Google menghadirkan pengalaman yang lebih kaya pada fitur Google Play Music. Dalam konferensi developer tahunan Google I/O 2013, perusahaan pencarian raksasa ini memperkenalkan layanan musik terbarunya, Google Play Music All Access.

Google Play Music All Access merupakan layanan streaming musik berlangganan yang memungkinkan Anda mendengarkan jutaan lagu dari ponsel atau tablet. Anda juga bisa membuat stasiun radio sendiri dari lagu atau musisi yang disukai, juga melakukan pencarian berdasarkan rekomendasi dari pakar musik.

Layanan ini serupa dengan Spotify, Netflix, dan Pandora. Bedanya, Anda tak perlu membeli lagu tetapi bisa mendengarkan semua katalog lagu yang terdapat dalam Google Play Music All Access. Sekedar perbandingan hingga kini Spotify sudah memiliki 24 juta pengguna aktif setiap bulannga dan 6 juta pelanggan di 28 negara dengan 20 juta lagu terlinsensi.

Sedangkan Pandora memilki 70 juta pengguna aktif dan 200 juta akun. Direktur Teknik Google, Chris Yerga menggambarkan Google Play Music All Access sebagai sebuah layanan musik sebenarnya dan bukan mengenai teknologi yang digunakan di belakangnya. Demikian dilansir Liputan6.com dari laman Mashable, Kamis (16/5/2013).

Saat memberikan demo layanan ini Yerga menunjukkan sebuah tab Explore untuk menelusuri jutaan lagu berdasarkan rekomendasi menurut genre atau playlist yang dibuat oleh pakar musik. Pengguna bisa mengubah lagu apapun menjadi sebuah stasiun radio terkait, kemudian tekan ikon "radio playlist" untuk melihat lagu yang akan diputar (atau menghapus lagu yang tidak diinginkan).

Anda cukup membayar US$ 9,99 per bulan atau mencobanya gratis untuk bulan pertama. Google memberikan penawaran khusus saat membelinya pada 30 Juni dengan membayar US$ 7,99 per bulan dan gratis selama 1 bulan.

Perusahaan asal Mountain View, California tidak menyebutkan secara pasti berapa banyak perusahaan rekaman yang digandengnya untuk mengisi lagu di layanan barunya. Untuk mengawali layanan barunya tersebut, Google membidik 13 negara terlebih dahulu. (vin/gal/*)