Samsung disebutkan akan menutup bisnis desktop PC mereka karena ingin fokus di segmen tablet dan laptop all-in-one. Salah satu petinggi Samsung yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan hal itu kepada Korea Times.
"Tablet, PC all-in-one dan hybrid adalah fokus Samsung saat ini. Samsung akan mempercepat restrukturisasi bisnis PC melalui penataan kembali varian produk yang menguntungkan," kata petinggi Samsung tersebut kepada.
Namun kabar tersebut dibantah keras oleh pihak Samsung. Saat dikonfirmasi oleh The Next Web, Samsung membantahnya dan menyebut pernyataan itu tidak berdasar.
"Rumor Samsung menarik diri dari bisnis desktop PC tidak beralasan. Samsung akan terus menawarkan produk-produk PC yang beragam sesuai kebutuhan konsumen dan pasar," kata Samsung, yang dikutip dari The Next Web, Selasa (25//6/2013).
Kalaupun rencana Samsung untuk menarik diri dari bisnis PC nantinya terealisasi, strategi itu tentu beralasan. Sebab penelitian IDC menunjukkan bahwa industri PC semakin lesu.
Dilansir Cnet, pada kuartal satu (Q1) 2013 pengapalan PC menurun drastis dan mencapai titik terendah. Di seluruh dunia, total ada 76,3 juta unit PC yang dikapalkan pada kuartal pertama tahun 2013, turun 13,9 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun 2012.
Pada saat yang sama, IDC juga mengatakan bahwa pasar tablet tumbuh 142,5 persen dari tahun-ke-tahun (year-on-year) pada Q1 2013 -- naik dari 20,3 juta unit pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pangsa pasar Samsung di industri tablet disebutkan tumbuh menjadi 17,9 persen.
Samsung memang merupakan pendatang baru di dalam industri PC jika dibandingkan dengan perusahaan seperti Dell dan Hewlett-Packard. Namun desktop tampaknya bukan fokus utama Samsung, khususnya di AS. Banyak pembuat PC lainnya juga mengurangi ketergantungan mereka pada bisnis desktop PC dan memilih fokus di bisnis laptop portabel all-in-one.
(dew/*)
"Tablet, PC all-in-one dan hybrid adalah fokus Samsung saat ini. Samsung akan mempercepat restrukturisasi bisnis PC melalui penataan kembali varian produk yang menguntungkan," kata petinggi Samsung tersebut kepada.
Namun kabar tersebut dibantah keras oleh pihak Samsung. Saat dikonfirmasi oleh The Next Web, Samsung membantahnya dan menyebut pernyataan itu tidak berdasar.
"Rumor Samsung menarik diri dari bisnis desktop PC tidak beralasan. Samsung akan terus menawarkan produk-produk PC yang beragam sesuai kebutuhan konsumen dan pasar," kata Samsung, yang dikutip dari The Next Web, Selasa (25//6/2013).
Kalaupun rencana Samsung untuk menarik diri dari bisnis PC nantinya terealisasi, strategi itu tentu beralasan. Sebab penelitian IDC menunjukkan bahwa industri PC semakin lesu.
Dilansir Cnet, pada kuartal satu (Q1) 2013 pengapalan PC menurun drastis dan mencapai titik terendah. Di seluruh dunia, total ada 76,3 juta unit PC yang dikapalkan pada kuartal pertama tahun 2013, turun 13,9 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun 2012.
Pada saat yang sama, IDC juga mengatakan bahwa pasar tablet tumbuh 142,5 persen dari tahun-ke-tahun (year-on-year) pada Q1 2013 -- naik dari 20,3 juta unit pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pangsa pasar Samsung di industri tablet disebutkan tumbuh menjadi 17,9 persen.
Samsung memang merupakan pendatang baru di dalam industri PC jika dibandingkan dengan perusahaan seperti Dell dan Hewlett-Packard. Namun desktop tampaknya bukan fokus utama Samsung, khususnya di AS. Banyak pembuat PC lainnya juga mengurangi ketergantungan mereka pada bisnis desktop PC dan memilih fokus di bisnis laptop portabel all-in-one.
(dew/*)