Dunia internet telah menjadi bagian dari kehidupan bagi segelintir orang. Ternyata dunia yang tanpa batas itu juga dimanfaatkan oleh orang yang menyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus.
"Kami sekarang ini sedang berusaha untuk mengumpulkan orang yang hobi menulis supaya bisa bikin komunitas blogger," kata M. Ikhwan Tariqo, Ketua Kartunet, komunitas penyandang disabilitas kepada Liputan6.com di Balai Kartini, Jakarta , Kemarin (25/6/2013).
Menurut pria yang biasa disapa Riqo, tak sedikit kawan-kawannya yang menyandang disabilitas tapi memiliki potensi mengembangkan diri sebagai blogger. Bahkan, tak sedikit rekannya yang aktif di media sosial Twitter.
"Saat ini sudah ada sekitar 40 orang yang hobi nge-blog sudah bergabung di Kartunet. Kami berharap nge-blog bisa menjadi salah satu pencaharian, jadi kalau tuna netra nggak cuma dikenal sebagai tukang pijat," tambah Riqo yang berprofesi sebagai telemarketer di salah satu perusahaan di Jakarta itu.
Ia juga mengaku komunitasnya saat ini sudah memiliki dua buah situs yang dikelola secara aktif, kartunet.com dan kartunet.or.id. Kartunet sendiri saat ini sedang berusaha untuk menjadikan salah satu domainnya bisa menjadi situs berita yang dikelola kelompok penyandang disabilitas.
Sementara ini situs kelompoknya diisi dengan berbagai informasi seputar disabilitas. Kartunet berharap langkah itu dapat mengedukasi masyarakat seputar penyandang disabilitas yang biasa dipandang penuh ketidakmampuan dan hanya perlu mendapat memberi bantuan yang bersifat konsumtif serta dapat mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh pemerintah nantinya.
"Jumlah penyandang disabilitas kini sudah mencapai 10 persen seluruh penduduk Indonesia. Itu kan sudah cukup untuk parliemantary threshold, kalau kita mau bikin partai sudah cukup tuh," kata Riqo sambil bercanda. (den/gal/*)
Edukasi Masyarakat, Penyandang Disabilitas Aktif Nge-Blog
"Kami berharap nge-blog bisa menjadi salah satu pencaharian, jadi kalau tuna netra nggak cuma dikenal sebagai tukang pijat."
Advertisement