Sukses

Mantan CEO Apple Sarankan BlackBerry Berhenti Buat Hardware

Sculley juga menilai bahwa BlackBerry sudah seharusnya mengubah strategi agar lebih memposisikan diri sebagai brand premium.

BlackBerry sedang berusaha kembali meraih kejayaannya di pasar smartphone. Awal tahun ini, perusahaan asal Kanada itu meluncurkan sistem operasi mobile baru buatannya, BlackBerry 10, yang digadang-gadang akan membantunya bangkit dari keterpurukan. Dua smartphone anyar dengan sistem operasi BB 10 pun diperkenalkan, Z10 dan Q10.

Kini, BlackBerry bersaing di pasar smartphone dengan jajaran perangkat yang berjalan di atas platform BB10 maupun OS sebelumnya. Namun demikian, upaya BlackBerry itu dinilai sejumlah pihak masih berada di bawah perkiraan yang dikeluarkan para analis. Belakangan, saham BlackBerry anjlok 28 persen yang tercatat sebagai penurunan terbesar sejak tahun 2000.

John Sculley, Mantan CEO Apple menyampaikan pendapatnya atas upaya yang dilakukan BlackBerry di pasar smartphone dalam sebuah wawancara. Dikutip Liputan6.com dari Ubergizmo, Rabu (3/7/2013), ia menyatakan keyakinannya atas usaha terbaik yang dilakukan perusahaan itu dalam merancang platform BB10.

Akan tetapi, Sculley menilai bahwa BlackBerry sudah seharusnya mengubah strategi agar perusahaan asal Kanada tersebut lebih memposisikan diri sebagai brand premium seperti BMW di industri otomotif. Ia berpendapat bahwa BlackBerry seharusnya lebih berfokus pada layanan pesan teksnya yang sudah populer ketimbang divisi hardware.

"Waktu terus mengejar mereka. Mereka bisa kembali jika mereka meninggalkan hardware dan fokus pada layanan pesan yang aman," kata John Sculley kepada Bloomberg.

Bos Apple Inc tahun 1982-1993 itu mengaku bahwa dirinya juga telah lama menjadi salah satu pengguna perangkat BlackBerry ber-keyboard fisik Qwerty. Meski sekarang Sculley telah menggunakan BlackBerry Q10, ia mengaku tetap lebih nyaman memakai handset BlackBerry usangnya. (den/gal)