Sukses

Ponsel Ilegal Marak Beredar, BlackBerry Indonesia Geram

Maraknya ponsel ilegal membuat BlackBerry Indonesia gerah karena mempengaruhi jumlah achievement yang bisa mereka raih.

Maraknya ponsel ilegal ternyata juga membuat BlackBerry Indonesia gerah. Perusahaan asal Kanada ini mengaku ikut merasa dirugikan dengan beredarnya ponsel ilegal black market (BM) di pasar ponsel Indonesia.

"Itu kan mempengaruhi jumlah achievement yang berhasil kami raih di sini," kata Yolanda Nainggolan, Public Relation Manager BlackBerry Indonesia saat ditemui Liputan6.com di sela ajang BlackBerry Jam Camp di Bandung, Jumat (5/7/2013).

Yolanda mengaku di Indonesia BlackBerry hanya memiliki tiga distributor resmi, yakni PT. Teletama Artha Mandiri (TAM), PT. Surya Citra Multimedia (SCM) dan PT. Trikomsel Oke (Comtech Celullar).

"Selain dari 3 distributor resmi itu berarti bisa disebut tidak resmi. BlackBerry Indonesia tidak bertanggung jawab untuk setiap device yang berasal dari non-distributor resmi kami," tambah Yolanda.

Perangkat BlackBerry yang dipasarkan pun berbeda-beda, tergantung pasar dan infrastruktur di setiap negara. Perangkat yang dipasarkan untuk pasar Eropa dan Amerika Serikat kemungkinan telah dibenami fitur pendukung teknologi 4G LTE (Long Term Evolution) yang tak sesuai dengan jaringan operator Indonesia.

Upaya BlackBerry Indonesia Tekan Produk BM

BlackBerry Indonesia mengaku kesulitan bila harus menghalau perangkat BlackBerry tak resmi yang sudah beredar di pasar. Sebagai vendor, Yolanda menyatakan BlackBerry tidak bisa sembarangan melakukan tindakan untuk handset yang sudah dikonsumsi pasar.

Demi menekan jumlah pembelian handset dari pasar black market, BlackBerry Indonesia berencana untuk melakukan edukasi. Ada pula penawaran purna jual yang lebih mudah, yakni service center bersama yang memungkinkan penggunanya mengklaim garansi di distributor resmi lain.

"Dari 56 BB service expert center, 31 diantaranya menerima produk dari semua distributor resmi kami. Jadi, beli dari TAM bisa klaim di Comtech atau SCM," papar Yolanda lagi.

Ia juga mengaku perusahaannya sering melakukan promo bagi para penggunanya. Hanya saja, promo tersebut hanya bisa diikuti oleh pemilik handset yang berasal dari distributor resmi saja. (den/dew)