Perkembangan kebutuhan pengguna perangkat teknologi kini semakin kompleks. Jenis perangkat konvensional dengan konsep desain yang membatasi mobilitas dan portabilitas perlahan-lahan mulai ditinggalkan.
Hal ini menuntut kreatifitas produsen perangkat teknologi untuk menghasilkan serangkaian produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna masa kini. Hal ini pun berlaku bagi Logitech.
Menurut Managing Director Asia Pacific and Japan Region Logitech Moninder Jain, mayoritas pengguna saat ini melihat suatu produk tidak saja dari sisi fungsional, namun mereka pun memperhatikan sisi desain dan efesiensi penggunaan. Dan produk nirkabel (wireless) menjadi jawaban paling tepat untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna saat ini.
Lebih lanjut Jain menjelaskan, saat ini produk wireless menjadi fokus utama Logitech. Berbagai jenis aksesoris personal computer (PC) mulai dari keyboard, mouse, headset, earphone, dan sebagainya dihadirkan dengan mengusung kemampuan wireless.
Jenis produk ini pun diandalkan Logitech untuk meraup keuntungan besar di pasar Indonesia. Sebab, meski tren dunia teknologi bergerak ke arah mobile, namun di Indonesia ia meyakini ekosistem PC masih akan terus bertahan setidaknya hingga 5 tahun ke depan.
"Sekarang keadaanya memang sudah serba mobile. Namun, di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia PC masih akan menjadi perangkat utama yang digunakan. Hal ini menjadi jalan bagi kami untuk terus memasarkan periperal PC di Indonesia. Akan tetapi bukan periperal konvensional dengan segala keterbatasannya, teknologi wireless yang akan ditonjolkan," ungkap Jain di acara konfrensi media yang berlangsung kemarin, Kamis (11/7/2013) bertempat di Shangri-la Hotel Jakarta.
Selain berbagai jenis perangkat wireless, Jain pun mengungkapkan bahwa produk aksesoris gaming juga akan diandalkan Logitech untuk menguasai pasar Indonesia. Seperti yang telah diwartakan sebelumnya, di bulan Juni kemarin, Logitech Indonesia resmi merilis 8 produk gaming yang termasuk ke dalam varian Logitech G Series.
"Produk wireless yang utama, aksesoris gaming (G Series) menjadi fokus kedua kami. Setelah itu baru perangkat audio dan yang lainnya," lanjut Jain.
Logitech Indonesia sangat optimis varian G Series akan disambut antusias oleh para gamer di Indonesia. Karena di dalam G Series terdapat beberapa jenis klasifikasi perangkat sesuai dengan segmen gamer. Sistem segmen yang diterapkan pada pemasaran aksesoris G Series ini sendiri bertujuan untuk mengakomodasi berbagai jenis gamer, mulai dari pemula, hobi, hingga core gamer (gamer serius).
Manufaktur di Indonesia
Selain membahas strategi bisnis Logitech di Indonesia, Jain juga sedikit berbicara terkait pertumbuhan manufaktur di Indonesia. Menurutnya, manufaktur di Indonesia sudah sangat baik dan memiliki kualitas yang sesuai dengan standar internasional.
Bahkan, untuk wilayah Asia Tenggara, Jain mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan yang terbaik dan potensial. Namun, ketika ditanya soal kemungkinan Logitech membuka pabrik di Indonesia, Jain hanya bisa mengatakan bahwa hingga saat ini basis manunfaktur Logitech yang berada di Taiwan masih cukup memadai.
Akan tetapi ia menyatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan bila di kemudian hari perusahaanya akan melakukan proses produksi di salah satu pabrik di Indonesia.
"Teknologi manufaktur dan sumber daya manusia di Indonesia sudah sangat baik dan memilik potensi yang sama besarnya dengan Taiwan, atau bahkan China. Kemungkinan Logitech memproduksi komponen di Indonesia? Ya tidak tertutup kemungkinan di masa mendatang," lanjut Jain. (dhi/gal)
Hal ini menuntut kreatifitas produsen perangkat teknologi untuk menghasilkan serangkaian produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna masa kini. Hal ini pun berlaku bagi Logitech.
Menurut Managing Director Asia Pacific and Japan Region Logitech Moninder Jain, mayoritas pengguna saat ini melihat suatu produk tidak saja dari sisi fungsional, namun mereka pun memperhatikan sisi desain dan efesiensi penggunaan. Dan produk nirkabel (wireless) menjadi jawaban paling tepat untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna saat ini.
Lebih lanjut Jain menjelaskan, saat ini produk wireless menjadi fokus utama Logitech. Berbagai jenis aksesoris personal computer (PC) mulai dari keyboard, mouse, headset, earphone, dan sebagainya dihadirkan dengan mengusung kemampuan wireless.
Jenis produk ini pun diandalkan Logitech untuk meraup keuntungan besar di pasar Indonesia. Sebab, meski tren dunia teknologi bergerak ke arah mobile, namun di Indonesia ia meyakini ekosistem PC masih akan terus bertahan setidaknya hingga 5 tahun ke depan.
"Sekarang keadaanya memang sudah serba mobile. Namun, di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia PC masih akan menjadi perangkat utama yang digunakan. Hal ini menjadi jalan bagi kami untuk terus memasarkan periperal PC di Indonesia. Akan tetapi bukan periperal konvensional dengan segala keterbatasannya, teknologi wireless yang akan ditonjolkan," ungkap Jain di acara konfrensi media yang berlangsung kemarin, Kamis (11/7/2013) bertempat di Shangri-la Hotel Jakarta.
Selain berbagai jenis perangkat wireless, Jain pun mengungkapkan bahwa produk aksesoris gaming juga akan diandalkan Logitech untuk menguasai pasar Indonesia. Seperti yang telah diwartakan sebelumnya, di bulan Juni kemarin, Logitech Indonesia resmi merilis 8 produk gaming yang termasuk ke dalam varian Logitech G Series.
"Produk wireless yang utama, aksesoris gaming (G Series) menjadi fokus kedua kami. Setelah itu baru perangkat audio dan yang lainnya," lanjut Jain.
Logitech Indonesia sangat optimis varian G Series akan disambut antusias oleh para gamer di Indonesia. Karena di dalam G Series terdapat beberapa jenis klasifikasi perangkat sesuai dengan segmen gamer. Sistem segmen yang diterapkan pada pemasaran aksesoris G Series ini sendiri bertujuan untuk mengakomodasi berbagai jenis gamer, mulai dari pemula, hobi, hingga core gamer (gamer serius).
Manufaktur di Indonesia
Selain membahas strategi bisnis Logitech di Indonesia, Jain juga sedikit berbicara terkait pertumbuhan manufaktur di Indonesia. Menurutnya, manufaktur di Indonesia sudah sangat baik dan memiliki kualitas yang sesuai dengan standar internasional.
Bahkan, untuk wilayah Asia Tenggara, Jain mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan yang terbaik dan potensial. Namun, ketika ditanya soal kemungkinan Logitech membuka pabrik di Indonesia, Jain hanya bisa mengatakan bahwa hingga saat ini basis manunfaktur Logitech yang berada di Taiwan masih cukup memadai.
Akan tetapi ia menyatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan bila di kemudian hari perusahaanya akan melakukan proses produksi di salah satu pabrik di Indonesia.
"Teknologi manufaktur dan sumber daya manusia di Indonesia sudah sangat baik dan memilik potensi yang sama besarnya dengan Taiwan, atau bahkan China. Kemungkinan Logitech memproduksi komponen di Indonesia? Ya tidak tertutup kemungkinan di masa mendatang," lanjut Jain. (dhi/gal)