BlackBerry belum lama ini meluncurkan handset Q10 di pasar Indonesia. Sepertinya, smartphone berbasis BlackBerry 10 (BB10) dengan keyboard QWERTY lainnya dari BlackBerry akan segera menyusul untuk dipasarkan di Indonesia.
Seri Q5 menjadi handset kedua BlackBerry yang memakai keyboard fisik dengan BB10. Perangkat yang kabarnya bakalan dibanderol dengan harga lebih terjangkau daripada smartphone BB10 pendahulunya untuk menyasar pasar kelas menengah.
Dari penelusuran Liputan6.com, Q5 yang memiliki nomor seri BlackBerry - SQR100-3/RFT81UW sudah mengantongi sertifikasi dari Balai Uji Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Di laman resmi Kominfo, pemohonan uji perangkat yang diajukan oleh distributor resmi BlackBerry telah mendapat status 'sertifikat dicetak' pada awal Juli lalu. Q5 yang akan dipasarkan di Indonesia berasal dari negara Mexico dan Taiwan.
BlackBerry Q5 untuk saat ini telah melenggang di sejumlah negara. Dubai menjadi negara pertama yang kebagian ponsel pengusung keyboard fisik QWERTY itu beberapa waktu lalu. Di sana, Q5 dibanderol sekitar AE$ 1.499 atau setara US$ 408 (sekitar Rp 4 jutaan).
Di Indonesia, Q5 diprediksi akan hadir dengan harga berkisar di atas Rp 4 juta. Spesifikasi yang disematkan sebenarnya tak terlalu istimewa untuk perangkat dengan kisaran harga tersebut.
Q5 dibekali layar sentuh seluas 3,1 inci beresolusi 720 x 720 piksel yang dipadu keyboard fisik QWERTY. Dapur pacunya diisi dengan prosesor dual core 1,2 GHz dan RAM 2GB. Kamera 5 MP dan konektivitas 4G LTE juga telah disematkan di perangkat ini.
Sebelumnya, Q5 diperkirakan bakalan dipasarkan di Indonesia seusai momen lebaran Idul Fitri Agustus ini. Indosat sebagai salah satu mitra operator BlackBerry mengaku sudah siap untuk menyambut BlackBerry Q5. Informasi dari laman resmi Kominfo ini seakan meyakinkan Q5 sudah tak lama lagi dipasarkan di sini. Kapan? Tunggu saja kabar selanjutnya. (den/gal)
Kantongi Izin Kominfo, BlackBerry Q5 Siap Dipasarkan di Indonesia
Di laman resmi Kominfo, pemohonan uji perangkat yang diajukan oleh distributor resmi BlackBerry telah mendapat status 'sertifikat dicetak'.
Advertisement