Sukses

Seleksi Aplikasi di BlackBerry World Ternyata Dilakukan di Bali

Kantor BlackBerry Indonesia di Bali dipercaya sebagai pusat seleksi dan verifikasi konten aplikasi sebelum disalurkan di BlackBerry World.

BlackBerry hadir di Indonesia sejak tahun 2010. Namun sejumlah pihak, khususnya pemerintah, hingga saat ini terkadang masih mempertanyakan kontribusi BlackBerry Indonesia bagi perkembangan dunia industri di Tanah Air.

BlackBerry hingga kini memang belum menunjukkan gelagatnya untuk membangun basis manufakturnya di Indonesia. Namun menurut pihak BlackBerry Indonesia, itu tidak dapat dijadikan tolak ukur seberapa besar kontribusi mereka di Indonesia. Seolah ingin menepis semua anggapan tersebut, BlackBerry Indonesia mengklaim kini mereka sudah menjadi 'lebih Indonesia'.

"Kini kami sudah memiliki dua kantor cabang di Jakarta dan Bali. Dan kami sudah mempekerjakan 30 orang tenaga ahli Indonesia di kantor Jakarta dan 30 orang tenaga ahli di kantor cabang Bali," kata Managing Director BlackBerry Indonesia Maspiyono Handoyo, di acara Break Fasting With Media di Merah Delima Resto, Jakarta kemarin malam.

Selain itu, pucuk pimpinan yang membawahi dua kantor BlackBerry pun kini dipimpin oleh putera Indonesia, sebelumnya posisi itu diisi oleh para utusan dari kantor regional BlackBerry di Singapura. BlackBerry Indonesia baru saja mendaulat Andi Utomo sebagai Direktur Distribusi, dan Kusuma Lienandjaja sebagai Direktur Hubungan Pemerintah.

Seleksi Aplikasi

Kantor BlackBerry Indonesia di Bali dipercaya untuk menjadi pusat seleksi dan verifikasi konten aplikasi dari berbagai penjuru dunia yang nantinya akan disalurkan dan dipasarkan via toko aplikasi BlackBerry World. Jumlah yang diseleksi dan diverifikasi sekitar 85 persen.

Untuk urusan pengembangan aplikasi, Indonesia memang menjadi salah satu negara yang sangat diandalkan oleh BlackBerry. Buktinya, untuk sistem operasi BB 10 yang terhitung masih baru, para developer aplikasi asal Indonesia yang tergabung di dalam BlackBerry Developer Elite telah menyumbangkan kurang lebih 4.000 aplikasi, dari sekitar 120 ribu aplikasi yang ada di BlackBerry World. Hingga saat ini BlackBerry didukung lebih dari 1.500 developer lokal Indonesia.

Selain aplikasi, sejumlah proses produksi komponen yang digunakan di handset BlackBerry ternyata dilakukan di Indonesia.

"Untuk handset BlackBerry Z10 dan Q10, sejumlah komponen sudah diproduksi di sejumlah pabrik di wilayah Batam dan Cileungsi. Beberapa komponen di antaranya earphone, baterai, dan vibrate motor," jelas Public Relation Manager BlackBerry Indonesia Yolanda Nainggolan. (dhi/dew)