Gandeng APJII, BPS Riset Jumlah Pengguna Internet Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) menggandeng Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk menyusun Information and Communication Technology (ICT) Development Index atau Indeks Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi di Indonesia. Kerjasama keduanya ditandai dengan pendantanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerjasama (PKS).

Penyusunan ICT Development Index ini berdasarkan rekomendasi Internasional Telecommunication Union (ITU). ITU mengusulkan agar setiap negara menyediakan data ICT Development Index per tahun. ITU sendiri merupakan badan dunia di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Riset APJII di 2012 menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia baru mencapai 63 juta orang. Penetrasi pengguna internet di Tanah Air juga disebutkan baru mencapai 24,23 persen.

Menurut Semuel A. Pengerapan, Ketua Umum APJII, riset asosiasi bakalan lebih berguna bila juga meneliti arah bisnis internet, tidak hanya meriset dari sisi pengguna saja. Hasil riset tersebut akan digunakan sebagai gambaran untuk pengembangan layanan internet di tanah air.

Hal tersebut pula yang disebutkan mendasari APJII mau bersepakat untuk berkolaborasi dengan BPS dalam pelaksanaan survei mengenai pengguna internet di Indonesia. Pelaksanaan survei ini akan mengacu pada penggunaan dan penyerapan saran koomunikasi dan teknologi informasi di sektor bisnis.

"Kerja sama dengan BPS akan menjadi dasar strategi pengembangan internet Indonesia.b SaSebab kita dapat melihat dan tahu berapa dan daerah mana yang belum terjamah internet berbasis data pengguna internet," ucapnya di acara diskusi terbuka di Ritz Carlton Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2013).

Di sisi lain, APJII sendiri ingin membantu para penyelenggara jasa atau Internet Service Provider (ISP) agar bisa saling berkolaborasi dalam pengembangan usaha. APJII mencatat saat ini sudah ada setidaknya 286 ISP di Indonesia.

Suryamin, Kepala Badan Pusat Statistik, Indonesia sudah mulai bergerak ke arah era perkembangan teknologi dan informasi. Jumlah Rumah Tangga (RT) yang memiliki komputer di Indonesia pada 2005 sekitar 3,6 persen dari keseluruhan (RT). Pada tahun 2011 jumlahnya meningkat 12,3 persen. Suryamin memprediksi jumlah tersebut masih akan meningkat mengingat di Indonesia sudah terdapat 62 juta RT.

BPS juga mengungkap bahwa pengguna perangkat telepon seluler meningkat secara signifikan selama tiga tahun terakhir.

"Indonesia berada di posisi 95 dari 155 negara untuk ICT Development Index. Ini berarti Indonesia perlu perumusan lebih dalam mengenai ICT Development," tandas Suryamin. (den/gal)