Sukses

Google Kembangkan Ponsel Penerjemah Berbasis Suara

Ini seperti mewujudkan alat penerjemah Babel Fish di buku fiksi ilmiah 'Hitchhiker's Guide to the Galaxy' menjadi nyata.

Google memang dikenal sebagai perusahaan yang menyiapkan sejumlah perangkat canggih untuk digunakan di masa depan. Salah satu perangkat yang terungkap sedang dikembangkan Google adalah smartphone penerjemah.

Dilansir dari laman Techradar yang Liputan6.com kutip Minggu, (28/7/2013), dengan ponsel ini maka jika pembicara mengucapkan kalimat dalam bahasa Inggris, pendengar bisa mendengarkan langsung suara hasil terjemahan, misalnya ke Bahasa Indonesia. Mesin penerjemah akan menangkap suara untuk diterjemahkan secara real time atau seketika.

Menurut Vice President of Android di Google, Hugo Barra, Google sudah mengembangkan teknologi ini dalam tahap awal. Selanjutnya, software ini akan disempurnakan, yang diperkirakan akan membutuhkan waktu beberapa tahun.

Google bahkan sudah mengembangkan ponsel prototipe yang sudah bisa melakukan penerjemahan suara secara real-time itu. Ini seperti mewujudkan alat penerjemah Babel Fish di buku fiksi ilmiah Hitchhiker's Guide to the Galaxy menjadi nyata.

"Itu menjadi tujuan kami," kata Barra. "Kami punya banyak prototipe untuk coba berinteraksi. Dan saya sudah memainkannya tiap pekan untuk melihat perkembangan yang kami buat," ucapnya.

Tapi bagi pengguna mesin berbasis suara, salah satunya di Siri atau Google Now, tentu tahu bahwa kesulitan terbesar adalah mengenai akurasi 'menangkap' suara. Hingga saat ini mesin asistensi berbasis suara masih mengalami banyak ketidakakuratan. Mungkin ini juga menjadi salah satu pertimbangan Google dalam menyempurnakan teknologi itu.

Sedangkan untuk alat penerjemah, tentu ini mengingatkan kita akan Google Translate. Saat ini fitur besutan Google itu juga masih kesulitan untuk melakukan translasi secara sempurna dalam satu kalimat panjang.

Saat ini Goole mengaku sudah melakukan miliaran terjemahan tiap hari dalam 71 bahasa di Google Translate. Sejumlah bahasa baru pun masuk, dari beragam tempat seperti Filipina dan Indonesia, termasuk bahasa Jawa. (gal)
Video Terkini