Sukses

Terungkap! NSA Bisa Sadap Semua Aktivitas Online dengan XKeyscore

Alat ini merupakan interface terpusat yang bisa mengakses email, percakapan Facebook, history penelusuran web pada browser, dan banyak lagi.

Beberapa waktu lalu, dunia dikejutkan dengan pengakuan mantan kontraktor Booz Allen yang bekerja untuk National Security Agency, Edward Snowden. Kepada Guardian dan Washington Post, Edward Snowden mengungkap adanya upaya penyadapan yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat melalui NSA dalam program bernama PRISM. Penyadapan dilakukan dengan memanfaatkan server milik sembilan perusahaan teknologi, di antaranya Facebook, Apple, Google, dan Microsoft.

Tapi kejutan tak berhenti di situ. Sebab kali ini Guardian yang Liputan6.com kutip Kamis (1/8/2013), mengungkap adanya alat penyadapan bernama XKeyscore. Alat ini merupakan interface terpusat yang bisa mengakses email, percakapan Facebook, history penelusuran web pada browser, dan masih banyak lagi.

XKeyscore ini diketahui mulai muncul dalam sebuah materi pelatihan NSA sekitar 2008 dan 2010. Tak hanya analis NSA yang bisa mengakses alat penyadapan ini, tetapi juga analis luar seperti Edward Snowden. Meski disebut sebagai anggota NSA, tapi Snowden memang ditempatkan untuk bekerja pada sebuah perusahaan kontraktor Booz Allen.

Beragam database bisa muncul di alat ini. Penggunanya bisa melakukan pencarian untuk menemukan orang tertentu dengan kode pencarian seperti alamat email, nama, nomor ponsel, tipe browser, bahasa yang digunakan, alamat IP, atau kata kunci spesifik lain. Metadata juga bisa digunakan untuk melakukan pencarian yang lebih sempit. Konten aktual seperti teks di email juga bisa muncul dalam database.

Menurut aturan tentang pengawasan NSA, data ini hanya bisa digunakan untuk menargetkan warga negara non-Amerika tanpa surat pengadilan. Tapi tak jelas apakahg ada pembatasan teknis atau aturan yang lebih mengikat dan spesifik tentang penyadapan via XKeyscore. NSA pun membantah adanya penyimpangan penggunaan.

"XKeyscore digunakan sebagai bagian dari sistem pengumpulan sinyal intelijen luar negeri yang diatur hukum NSA," demikian pernyataan NSA kepada Guardian. "Tuduhan penyebaran, analis yang bisa akses tanpa pengecekan ke koleksi data NSA tentu tidak benar," ucapnya.

Dengan alat penyadapan ini, NSA mengklaim berhasil menangkap 300 teroris.

XKeyscore sepertinya juga bisa menyimpan banyak data dan tak diketahui batasan yang dimilikinya. Di 2012, setidaknya ada 41 miliar rekaman data individu yang disimpan di XKeyscore selama periode 30 hari. Karena itu konten seperti isi email biasanya disimpan dalam tiga hingga lima hari, dengan metadatanya tersimpan hingga 30 hari.

Sejumlah kemampuan XKeyscore juga sudah pernah dipublikasi oleh beberapa media. O Globo pernah mempublikasi slide dari presentasi XKeyscore. Di situ terlihat kalau NSA bisa mengakses rekaman Google Maps dan pencarian situs.

Der Spiegel juga memberitakan kalau intelijen Jerman memiliki kemampuan untuk mengakses data XKeyscore. Tapi informasi yang diperlihatkan Guardian memperlihatkan kemampuan XKeyscore yang lebih mengerikan: memantau aktivitas online setiap orang di belahan dunia manapun. (gal)