Pertumbuhan aplikasi hingga saat ini berbanding lurus dengan pertumbuhan ponsel pintar. Selain aplikasi yang dibuat oleh para pengembang terkenal, aplikasi lokal pun kian diminati.
Setidaknya ada tiga faktor yang dapat menggerakkan dan menginspirasi industri kreatif digital tanah air, yakni ekosistem DNA (Device, Network, & Application). Untuk mendukung ini Telkomsel menggelar kompetisi Digital Crative Indonesia (DCI).
Melalui Telkomsel Application Developer (Teman Dev), saat ini ada 40 developer lokal yang berhasil memperkenalkan 68 aplikasi lokal buatannya. Hampir semua aplikasi buatan anak negeri tersebut sudah kompatibel dengan perangkat Android, BlackBerry, Symbian dan Windows Phone.
Ada 8 kategori yang dikompetisikan yaitu e-commerce, games, edutaintment, information, lifestyle, social media, dan utilities yang bisa diakses melalui situs resmi Telkomsel. Koleksi aplikasi buatan developer lokal ini diharapkan akan terus bertambah.
Skema kerjasama
Skema kerjasama bisnisnya adalah dengan cara sharing profit. "Sharing profit 40:60 atau akan mengutamakan insentif yang lebih menguntungkan bagi developer", jelas Edward Ying Siew Heng, Direktur of Planning and Transformation saat ditemui di acara peluncuran Digital Creative Indonesia di Kuningan City, Selasa (27/8/2013).
Sebelum bisa diunduh oleh lebih dari 125 juta pelanggan Telkomsel, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi oleh para pengembang. Salah satunya tidak ada unsur pornografi dan SARA, serta tidak mengecoh penggunanya.
Untuk menjaring mitra developer, Telomsel mengaku telah mengadakan roadshow ke beberapa kota di Indonesia. Beberapa anggota Bandung Digital Valley dan Jogja Digital Valley yang merupakan developer di bawah inkubasi Telkom juga turut ambil bagian dari DCI.
Para developer bisa menggunakan ruang pertemuan, co-working space, device testing yang disediakan untuk menguji coba aplikasi serta manfaat lainnya.
"Developer yang sudah siap di pasar dan memiliki potensi menarik bagi pengguna akan kami bantu distribusikan,' ucap Marina Kacaribu selaku VP Digital Lifestyle Telkomsel.
Dalam kesempatan yang sama, Telkomsel juga mengajak pengembang aplikasi lokal yang memiliki ide atau aplikasi kategori aplikasi mobile paling Indonesia, video packing Indonesia dan kontributor paling Indonesia untuk mengikuti Kompetisi Kreatif Digital Indonesia yang akan berlangsung sejak hari ini hingga akhir Desember 2013. (vin/dew)
Setidaknya ada tiga faktor yang dapat menggerakkan dan menginspirasi industri kreatif digital tanah air, yakni ekosistem DNA (Device, Network, & Application). Untuk mendukung ini Telkomsel menggelar kompetisi Digital Crative Indonesia (DCI).
Melalui Telkomsel Application Developer (Teman Dev), saat ini ada 40 developer lokal yang berhasil memperkenalkan 68 aplikasi lokal buatannya. Hampir semua aplikasi buatan anak negeri tersebut sudah kompatibel dengan perangkat Android, BlackBerry, Symbian dan Windows Phone.
Ada 8 kategori yang dikompetisikan yaitu e-commerce, games, edutaintment, information, lifestyle, social media, dan utilities yang bisa diakses melalui situs resmi Telkomsel. Koleksi aplikasi buatan developer lokal ini diharapkan akan terus bertambah.
Skema kerjasama
Skema kerjasama bisnisnya adalah dengan cara sharing profit. "Sharing profit 40:60 atau akan mengutamakan insentif yang lebih menguntungkan bagi developer", jelas Edward Ying Siew Heng, Direktur of Planning and Transformation saat ditemui di acara peluncuran Digital Creative Indonesia di Kuningan City, Selasa (27/8/2013).
Sebelum bisa diunduh oleh lebih dari 125 juta pelanggan Telkomsel, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi oleh para pengembang. Salah satunya tidak ada unsur pornografi dan SARA, serta tidak mengecoh penggunanya.
Untuk menjaring mitra developer, Telomsel mengaku telah mengadakan roadshow ke beberapa kota di Indonesia. Beberapa anggota Bandung Digital Valley dan Jogja Digital Valley yang merupakan developer di bawah inkubasi Telkom juga turut ambil bagian dari DCI.
Para developer bisa menggunakan ruang pertemuan, co-working space, device testing yang disediakan untuk menguji coba aplikasi serta manfaat lainnya.
"Developer yang sudah siap di pasar dan memiliki potensi menarik bagi pengguna akan kami bantu distribusikan,' ucap Marina Kacaribu selaku VP Digital Lifestyle Telkomsel.
Dalam kesempatan yang sama, Telkomsel juga mengajak pengembang aplikasi lokal yang memiliki ide atau aplikasi kategori aplikasi mobile paling Indonesia, video packing Indonesia dan kontributor paling Indonesia untuk mengikuti Kompetisi Kreatif Digital Indonesia yang akan berlangsung sejak hari ini hingga akhir Desember 2013. (vin/dew)