Industri konten digital di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pemerintah melihat industri konten di Tanah Air memiliki potensi untuk menjadi besar.
Hal itu diungkap oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring di acara konferensi pers di acara Indonesia ICT Awards (INAICTA) 2013.
"Inovator dan konten di Indonesia sudah semakin banyak. Kominfo akan mendukung pertumbuhan industri konten dengan berbagai cara, di antaranya menyediakan beasiswa dan pengembangan bagi inovator di bidang ICT," kata Tifatuldi Jakarta Convention Center, Sabtu (32/8/2103).
Tifatul juga menambahkan bahwa pihaknya akan menerapkan langkah strategis yang disebut Tifatul sebagai strategi 'menarik retsleting'. Maksudnya, Kominfo akan mempertemukan pengguna konten dengan pengembang dan inovator agar industri konten bisa berkembang.
"Kami akan mempertemukan pengguna hasil pengembangan dengan inovator dan pengembangnya, langkah ini layaknya 'menarik retsleting'," imbuh Tifatul.
Optimisme Menkominfo ini bukan tanpa alasan. Ia melihat bahwa koneksi internet dan seluler kini sudah sampai ke pelosok Tanah Air sehingga membuat banyak pembuat konten berasal dari luar kota besar.
"Pembuat konten dan inovator yang ada di INAICTA ini berasal dari luar pulau Jawa. Mereka juga ada yang dari Flores, Papua, Sabang dan daerah lainnya," tambahnya lagi.
Tifatul juga mengungkap bahwa ada alumni INAICTA yang telah berhasil menjadi pengembang. "Mereka sudah jadi milyarder dengan profesi sebagai pengembang," pungkasnya lagi. (den/dew)
Hal itu diungkap oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring di acara konferensi pers di acara Indonesia ICT Awards (INAICTA) 2013.
"Inovator dan konten di Indonesia sudah semakin banyak. Kominfo akan mendukung pertumbuhan industri konten dengan berbagai cara, di antaranya menyediakan beasiswa dan pengembangan bagi inovator di bidang ICT," kata Tifatuldi Jakarta Convention Center, Sabtu (32/8/2103).
Tifatul juga menambahkan bahwa pihaknya akan menerapkan langkah strategis yang disebut Tifatul sebagai strategi 'menarik retsleting'. Maksudnya, Kominfo akan mempertemukan pengguna konten dengan pengembang dan inovator agar industri konten bisa berkembang.
"Kami akan mempertemukan pengguna hasil pengembangan dengan inovator dan pengembangnya, langkah ini layaknya 'menarik retsleting'," imbuh Tifatul.
Optimisme Menkominfo ini bukan tanpa alasan. Ia melihat bahwa koneksi internet dan seluler kini sudah sampai ke pelosok Tanah Air sehingga membuat banyak pembuat konten berasal dari luar kota besar.
"Pembuat konten dan inovator yang ada di INAICTA ini berasal dari luar pulau Jawa. Mereka juga ada yang dari Flores, Papua, Sabang dan daerah lainnya," tambahnya lagi.
Tifatul juga mengungkap bahwa ada alumni INAICTA yang telah berhasil menjadi pengembang. "Mereka sudah jadi milyarder dengan profesi sebagai pengembang," pungkasnya lagi. (den/dew)