Meskipun sejumlah notebook sudah dilengkapi dengan media penyimpanan internal berkapasitas besar, namun di saat tertentu kehadiran media penyimpanan eksternal kerap dibutuhkan. Media penyimpanan ini biasanya dicari oleh pekerja yang tingkat mobilitasnya tinggi.
Lalu, bagaimana memilih hard disk? Tips yang diramu tim Tekno Liputan6.com dari berbagai sumber berikut ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli hard disk.
1. Kapasitas yang Dibutuhkan
Pastikan Anda mengetahui berapa besar dokumen yang nantinya akan tersimpan dalam hard disk eksternal. Jika hendak menyimpan dokumen teks, maka kapasitas megabyte (MB) atau gigabyte (GB) masih cukup memadai. Namun jika data yang disimpan berupa gambar resolusi tinggi, musik, dan video, maka hard disk dengan kapasitas penyimpanan terabyte (TB) layar dipertimbangkan. Ukuran kapasitas penyimpanan juga akan memengaruhi seberapa banyak data dapat tersimpan dalam hard disk.
Jika Anda ingin mem-back up beberapa data saja dari komputer ke hard disk, maka pilihan kapasitas kecil seperti 500 Gb sudah cukup. Akan tetapi jika hendak memindahkan seluruh isi komputer atau beberapa komputer sekaligus, ada baiknya memilih kapasitas yang lebih besar minimal 1 TB ke atas.
2. Kompatibilitas
Pastikan hard disk yang hendak dibeli kompatibel dengan program yang Anda gunakan sehari-hari. Meskipun pada dasarnya seluruh hard disk bisa diformat ulang untuk bekerja dengan semua jenis komputer, namun ada beberapa yang hanya kompatibel dengan Mac atau Windows saja. Jika hendak memformat hard disk, pastikan semua file di dalamnya telah terhapus atau telah tersimpat di tempat yang aman.
3. Konektivitas
Setidaknya ada lima cara untuk menghubungkan hard disk eksternal ke komputer yakni USB, SATA, FireWire, eSATA, dan Wireless. USB adalah jenis sambungan yang paling umum. Untuk menggunakannya Anda hanya perlu menancapkan hard disk, lalu komputer langsung mengenali dan membaca serta menyimpan file dalam seketika.
Untuk FireWire dengan jenis plug-and-play seperti USB, saat ini tipe FireWire 800 jauh lebih cepat untuk transfer file video untuk produksi. SATA merupakan sambungan standar untuk hard disk internal yang menghadirkan kecepatan transfer file paling tinggi untuk format apa pun.
eSATA merupakan sambungan yang tidak terlalu umum namun memiliki kinerja yang tinggi dan biasanya ditemukan di PC dengan kecepatan yang hampir sama dengan hard disk internal. Koneksi wireless tidak membutuhkan kabel bisa digunakan pada perangkat smartphone dan tablet selain notebook dan PC.
4. Kecepatan Transfer Data
Saat Anda membuka data, mendengarkan lagu atau menonton video yang tersimpan dalam hard disk eksternal, maka piringan yang ada di dalamnya akan berputar. Semakin cepat piringan itu berputar, semakin cepat pula komputer dapat menemukan file yang dicari.
Umumnya hard disk yang memiliki kecepatan 7.200 RPM akan lebih cepat dibandingkan dengan hard disk yang memiliki kecepatan 5.400 RPM. Untuk hard disk eksternal, Anda hampir tidak akan melihat adanya perbedaan.
5. Lebih baik hard disk internal atau eksternal?
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hard disk internal seperti laptop SSHD harus diinstal secara fisik sehingga agak merepotkan karena harus membuka casing laptop atau komputer. Kelebihan lainnya hard disk internal menyediakan penyimpanan internal dengan kecepatan tertinggi.
Sementara hard disk eksternal memberikan Anda penyimpanan dengan fleksibilitas yang lebih besar dan tersedia kapan pun Anda membutuhkannya. Kemudahannya untuk terhubung dengan komputer melalui pilihan kabel yang tersedia memungkinkan Anda mengakses data kapan pun tanpa harus direpotkan dengan masalah teknis.
Pastikan juga hard disk yang Anda beli masih garansi, hal ini terkait dengan kerusakan teknis yang kemungkinan terjadi saat proses produksi. (vin/dew)
Cek 5 Kriteria Ini Sebelum Membeli Hard Disk
Bagaimana memilih hard disk? Tips yang diramu tim Tekno Liputan6.com berikut ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
Advertisement