Pada 17 September 2013 mendatang rencanannya Rockstar Games akan merilis sekuel ke-11 dari seri game brutal populer Grand Theft Auto (GTA), yaitu GTA V. Pertama kali dirilis di tahun 2004 silam, hingga saat ini pihak Rockstar Games belum pernah sekali pun menyertakan tokoh utama wanita di GTA.
Meski sempat diharapkan bakal hadir tokoh jagoan wanita di seri terbaru GTA V, namun kenyataannya studio game yang berbasis di New York itu lebih memilih untuk menghadirkan tiga orang protagonis pria, yakni Michael, Trevor dan Franklin.
Menanggapi hal ini, Co-founder Rockstar Games Dan Houser memberi penjelasan. Menurutnya, video game GTA memang memiliki konsep dasar maskulin, sehingga tokoh utama wanita sepertinya kurang cocok bila diposisikan sebagai tokoh utama di GTA, terlebih di GTA V.
"GTA V justru jauh lebih maskulin dibandingkan seri-seri GTA lainnya. Tokoh wanita lebih cocok mengisi peran yang posisinya justru harus semakin menonjolkan kesan maskulin di game ini," kata Houser seperti yang dikutip Liputan6.com dari laman OXM, Rabu (11/9/2013).
Lebih lanjut ia menjelaskan, skrip naskah cerita GTA V sudah mencapai 1.000 halaman dan mereka telah menghabiskan waktu lebih dari 100 hari di Los Angeles dan California untuk mengadakan riset. Tim pengembang cerita GTA V telah berbicara kepada sejumlah agen FBI yang pernah melakukan misi penyamaran, mantan anggota Mafia, anggota gangster sungguhan, dan bahkan mengunjungi penjara. Kesimpulannya hanya satu, semua ini adalah dunia yang dihuni dan didominasi oleh pria.
"Kami punya segudang alasan kenapa tokoh utama wanita tak kunjung datang hingga GTA V diperkenalkan. Namun, ada baiknya Anda rasakan sendiri pengalaman dari gameplay GTA V, dan saya yakin Anda akan mengerti kenapa wanita tidak menjadi tokoh utama di game ini," jelas Houser.
GTA V yang baru saja dinobatkan sebagai judul video game termahal di dunia ini memang digadang-gadang bakal menjadi game kriminal yang paling realistis. Beberapa waktu lalu, game dengan rating M (mature atau dewasa) ini diketahui memungkinkan gamer untuk mengarahkan karakter yang dimainkan untuk berhubungan seks atau konsumsi ganja dan kokain. (dhi/dew)
Meski sempat diharapkan bakal hadir tokoh jagoan wanita di seri terbaru GTA V, namun kenyataannya studio game yang berbasis di New York itu lebih memilih untuk menghadirkan tiga orang protagonis pria, yakni Michael, Trevor dan Franklin.
Menanggapi hal ini, Co-founder Rockstar Games Dan Houser memberi penjelasan. Menurutnya, video game GTA memang memiliki konsep dasar maskulin, sehingga tokoh utama wanita sepertinya kurang cocok bila diposisikan sebagai tokoh utama di GTA, terlebih di GTA V.
"GTA V justru jauh lebih maskulin dibandingkan seri-seri GTA lainnya. Tokoh wanita lebih cocok mengisi peran yang posisinya justru harus semakin menonjolkan kesan maskulin di game ini," kata Houser seperti yang dikutip Liputan6.com dari laman OXM, Rabu (11/9/2013).
Lebih lanjut ia menjelaskan, skrip naskah cerita GTA V sudah mencapai 1.000 halaman dan mereka telah menghabiskan waktu lebih dari 100 hari di Los Angeles dan California untuk mengadakan riset. Tim pengembang cerita GTA V telah berbicara kepada sejumlah agen FBI yang pernah melakukan misi penyamaran, mantan anggota Mafia, anggota gangster sungguhan, dan bahkan mengunjungi penjara. Kesimpulannya hanya satu, semua ini adalah dunia yang dihuni dan didominasi oleh pria.
"Kami punya segudang alasan kenapa tokoh utama wanita tak kunjung datang hingga GTA V diperkenalkan. Namun, ada baiknya Anda rasakan sendiri pengalaman dari gameplay GTA V, dan saya yakin Anda akan mengerti kenapa wanita tidak menjadi tokoh utama di game ini," jelas Houser.
GTA V yang baru saja dinobatkan sebagai judul video game termahal di dunia ini memang digadang-gadang bakal menjadi game kriminal yang paling realistis. Beberapa waktu lalu, game dengan rating M (mature atau dewasa) ini diketahui memungkinkan gamer untuk mengarahkan karakter yang dimainkan untuk berhubungan seks atau konsumsi ganja dan kokain. (dhi/dew)