Sukses

iPhone 5S & 5C Meluncur, Ini Dia Tanggapan Pengguna iPhone 5

Ada yang kecewa dengan tak adanya inovasi di iPhone 5S. Ada juga yang terkagum dengan fitur pemindai sidik jari.

Sejumlah langkah bisnis yang dilakukan Apple belakangan ini kabarnya membuat para fanboy--julukan bagi para penggemar perangkat Apple--menjadi 'galau'. Bagaimana tidak, setelah resmi meluncurkan produk iPhone 5S dan iPhone 'murah' 5C, mereka memutuskan untuk menghentikan penjualan iPhone 5 yang baru setahun di pasaran, dan iPhone 4S akan ditawarkan secara gratis dengan sistem kontrak di seluruh Apple Store.

'Kegalauan' ini pun terjadi pada para fanboy di Indonesia. Tim tekno liputan6.com sempat menemui beberapa pengguna handset iPhone 5 dan menanyakan bagaimana tanggapan mereka terkait kebijakan Apple itu.

Menurut Firman, salah seorang pengguna iPhone 5 yang mengaku telah menggunakan smartphone pintar besutan Apple sejak seri iPhone 3GS itu mengaku 'lumayan' kecewa dengan keputusan Apple. Ia kecewa karena iPhone 5S yang menjadi seri pembaruan dari iPhone 5 memiliki spesifikasi dan fitur yang tak jauh berbeda.

"Kalau tidak ada upgrade signifikan sih sayang, buat apa dirilis. Yang bikin kecewa itu karena Apple jadi kelihatan miskin inovasi, tapi memang itu 'penyakitnya' sejak ditinggal Steve Jobs," ungkap Firman saat ditemui tim tekno Liputan6.com.

Sedangkan untuk iPhone 5C yang dipasarkan dengan harga murah, pria yang juga memiliki tablet iPad 3 Retina Display ini justru setuju dengan langkah Apple yang mulai melirik pasar konsumen di segmen menengah.

"Harusnya 5C saja yang dirilis nanti berbarengan dengan generasi terbaru iPad. Kalau memang mau ikut-ikutan menyasar segmen menengah seperti Android, ya fine-fine saja. Sejak era perangkat mobile booming, otomatis iPhone memang sudah tidak lagi jadi barang eksklusif," lanjut Firman.

Berbeda dengan Firman, seorang pengguna iPhone 5 lain bernama Rininta justru merasa senang dengan diluncurkannya generasi penerus iPhone 5S. Ia juga mengaku berencana untuk membelinya jika nanti sudah resmi melenggang di pasar Tanah Air.

"Nggak masalah penjualan iPhone 5 dihentikan. Kejadiannya seperti waktu penjualan iPad 2 yang distop karena iPad 3 Retina Display dirilis. Kalau sudah masuk Indonesia, nanti rencananya mau upgrade ke iPhone 5S. Fitur fingger print-nya inovatif dan menarik. Tapi sayang, andai resolusi kameranya lebih baik pasti lebih terasa upgrade-nya," tutur Rininta.

Lebih lanjut ia menjelaskan: "Kalau iPhone 5C saya kurang begitu suka, soalnya terkesan murahan. iPhone lebih cocok dengan kesan elegan. Tapi teman saya banyak yang suka, terutama yang perempuan. 'C' for 'cute' kata mereka."

Secara spesifikasi Apple memang dianggap tidak menghadirkan pembaharuan signifikan di seri terbaru iPhone 5S. Sementara itu, langkah 'coba-coba' Apple di segmen menengah dengan seri iPhone murah 5C tampaknya masih patut dinanti sepak terjangnya.

Bila melihat dua pendapat berbeda di atas, tampaknya para fanboy memiliki pemikiran yang beragam terkait kehadiran dua varian terbaru dari keluarga ponsel pintar besutan Apple tersebut . Hal ini memang sudah diprediksi akan terjadi. Namun yang pasti, siap atau tidak, Apple sedang mencoba sesuatu yang baru di pasar perangkat mobile global. Patut dinantikan bagaimana perkembangan mereka selanjutnya. (dhi/gal)