Sukses

Salip Samsung, Nokia Kembali Kuasai Rusia

Variasi portofolio yang dimiliki Nokia untuk segmen atas hingga bawah menjadikan Nokia sukses di Rusia.

Dominasi sistem operasi Android yang diadopsi sejumlah perusahaan tidak lantas mematikan langkah Nokia. Melalui seri Lumia dan Asha, Nokia masih menunjukkan dominasinya di beberapa negara di dunia.

Menurut data terakhir yang dirangkum dari Euroset, Nokia berhasil melampaui dominasi Samsung di Rusia. Selama musim panas, Nokia berhasil mencatatkan pangsa pasar menjadi 29 persen atau meningkat dari sebelumnya 27 persen pada musim gugur. Demikian dilansir laman WP Central, Senin (16/9/2013).

Pencapaian ini berhasil mengungguli Samsung yang justru mengalami penurunan pangsa pasar dari sebelumnya 30 persen menjadi 27 persen. Sejak awal tahun 2013, Nokia dan Samsung secara bergantian mendominasi pasar perangkat mobile di Rusia.

Variasi portofolio yang dimiliki Nokia untuk segmen atas hingga bawah menjadikan perusahaan asal Finlandia ini kembali merajai negara yang dulu menganut paham komunis ini. Penurunan harga seri Lumia dan kuatnya dominasi seri Asha disebut sebagai salah satu faktor yang membuat Nokia berhasil mengunguli rivalnya, Samsung.

Selain itu, perusahaan asal Finlandia ini memiliki lebih dari 5.000 toko yang siap memasarkan beberapa seri Lumia dan Asha serta flagship terbaru Lumia 1020 pada Oktober mendatang. Dukungan operator lokal terbesar, MTS untuk mempromosikan Windows Phone juga akan menjadi salah satu yang faktor dominasi Nokia.

Awal tahun 2013, CEO MTS Andrei Dubovskov gencar mempromosikan Windows Phone karena telah menghentikan dukungan kerjasama penjualan iPhone. Besarnya angka subsidi yang dikeluarkan perusahaan untuk mem-bundling iPhone membuat pihak MTS berpaling dan memilih Windows Phone.

Selain Rusia, laporan terbaru IDC juga melansir jika Nokia juga mengalami lonjakan penjualan yang cukup signifikan di Timur Tengah. Penjualan handset Nokia di Timur Tengah berhasil meningkat sebesar 16,4 persen dengan pangsa pasar 45,2 persen di kuartal kedua tahun 2013. (vin/gal)

Video Terkini