Penjualan HTC One yang impresif di beberapa negara ternyata belum mampu mengeluarkan perusahaan dari kondisi 'labil ekonomi'. Kondisi ini secara tidak langsung berdampak pada keputusan HTC untuk mem-PHK karyawan.
Perusahaan terpaksa memberhentikan lebih dari dua lusin karyawannya yang bekerja di kantor cabang HTC di Amerika Serikat. Meskipun tidak membeberkan jumlah pastinya, namun salah satu sumber menyebut ada 30 jabatan yang terpaksa diberhentikan HTC.
Kali ini perusahaan asal Taiwan tersebut memastikan tidak ada petinggi yang diberhentikan. Selain itu juga tidak ada perpindahan jabatan terkait dengan pemecatan karyawan.
Keputusan berat ini terpaksa dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan dan meningkatkan efisiensi. Dalam sebuah pernyataan salah satu pihak HTC mengungkapkan alasan pemangkasan karyawan di Amerika Serikat.
"Keputusan berat ini berdampak langsung pada orang-orang yang telah berkontribusi dalam pertumbuhan HTC dalam beberapa tahun terakhir," ungkap salah satu pihak HTC seperti dilansir laman AllThingsD, Senin (16/9/2013).
Meski diakui berat, namun keputusan ini merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk menyelematkan nasib perusahaan dari kemungkinan terburuk.
"Bagaimana pun juga, untuk mencapai tujuan jangka panjang kami dari sisi bisnis dan mengembalikan nilai maksimal ke pemegang saham kami, ini adalah langkah yang dibutuhkan untuk mendorong inovasi selanjutnya," pungkasnya lagi.
Akhir Mei lalu, perusahaan pembesut HTC One ini juga sempat ditinggal oleh beberapa petingginya di sejumlah negara. Namun menghadapi situasi perusahaan yang masih terpuruh, CEO HTC Peter Chou sesumbar jika dirinya akan tetap bertahan dan bekerja keras memimpin perusahaan. (vin/dew)
Â