Sebuah rumor yang baru saja terungkap ini dijamin bakal membuat Anda kesal. Google dicurigai telah secara diam-diam mencuri password WiFi yang pernah diakses oleh seluruh perangkat Android yang beredar di pasaran. Parahnya lagi, hal ini diperkirakan telah dilakukan oleh pembesut sistem operasi Android tersebut sejak versi 2.2 Froyo.
Dilansir laman Phone Arena, Senin (16/9/2013), permasalahan ini dibahas secara mendalam oleh seorang ahli pertahanan komputasi asal IBM, Michael Horowitz. Melalui laman blog dari situs teknologi Computer World, Horowitz menjelaskan bahwa tindakan pencurian password WiFi ini dapat dilakukan Google melalui menu "Back Up My Setting" atau pun menu "Back Up My Data" yang ada di perangkat Android.
Ia menerangkan, bila pengguna mengaktifkan menu tersebut, secara otomatis password dari jaringan WiFi yang kerap Anda akses akan terekam oleh Google.
Bahayanya, Horowitz mencurigai Goole tidak saja dapat membajak password WiFi, ia khawatir perusahaan yang berbasis di Mountain View, California tersebut juga memiliki kemampuan untuk mencuri berbagai jenis password lainnya yang diakses pengguna via perangkat Android. Dengan begitu, permasalahan ini bisa jadi dapat melebar memasuki ranah cybercime.
Meski baru sebatas rumor, dan belum ada konfirmasi resmi dari pihak Google, namun kabar ini nyatanya memang sedang menjadi perdebatan serius di lingkungan pakar teknologi.
Sebelumnya dilaporkan kecurigaan terhadap Google ini sempat mengemuka di sebuah acara diskusi para ahli pertahanan komputasi yang diadakan IBM tahun 2012 lalu. Akan tetapi, tampaknya memang baru sekarang hal ini mendapat perhatian serius dan benar-benar akan diselidiki. (dhi/gal)
Dilansir laman Phone Arena, Senin (16/9/2013), permasalahan ini dibahas secara mendalam oleh seorang ahli pertahanan komputasi asal IBM, Michael Horowitz. Melalui laman blog dari situs teknologi Computer World, Horowitz menjelaskan bahwa tindakan pencurian password WiFi ini dapat dilakukan Google melalui menu "Back Up My Setting" atau pun menu "Back Up My Data" yang ada di perangkat Android.
Ia menerangkan, bila pengguna mengaktifkan menu tersebut, secara otomatis password dari jaringan WiFi yang kerap Anda akses akan terekam oleh Google.
Bahayanya, Horowitz mencurigai Goole tidak saja dapat membajak password WiFi, ia khawatir perusahaan yang berbasis di Mountain View, California tersebut juga memiliki kemampuan untuk mencuri berbagai jenis password lainnya yang diakses pengguna via perangkat Android. Dengan begitu, permasalahan ini bisa jadi dapat melebar memasuki ranah cybercime.
Meski baru sebatas rumor, dan belum ada konfirmasi resmi dari pihak Google, namun kabar ini nyatanya memang sedang menjadi perdebatan serius di lingkungan pakar teknologi.
Sebelumnya dilaporkan kecurigaan terhadap Google ini sempat mengemuka di sebuah acara diskusi para ahli pertahanan komputasi yang diadakan IBM tahun 2012 lalu. Akan tetapi, tampaknya memang baru sekarang hal ini mendapat perhatian serius dan benar-benar akan diselidiki. (dhi/gal)