Dalam waktu dua tahun dari 2007 hingga 2009, Apple telah memperkenalkan tiga produk iPhone. Pelan tapi pasti, penjualan iPhone mendongkrak pendapatan Apple. Tapi bukan berarti Apple berpuas diri terhadap iPhone.
Apple kemudian memperkenalkan iPad pada 27 Januari 2010 di Yerba Buena Center for the Arts, San Francisco, America Serikat. iPad merupakan komputer tablet yang memiliki konsep seperti iPhone, tapi tanpa kemampuan untuk menelpon dan memiliki layar besar berukuran 9,7 inci. Pendiri Apple dan CEO Apple Steve Jobs menyebut iPad sebagai kombinasi antara iPhone dengan MacBook.
Dilansir dari laman Macworld, Steve Jobs mengaku kalau perusahaannya mengembangkan iPad terlebih dulu ketimbang iPhone. Saat itu, Steve Jobs memang beberapa kali mengungkap mengenai perangkat pasca-PC atau post-PC device. Kehadiran iPad pun disebut Steve Jobs akan memulai era baru yang disebutnya era pasca-PC atau post-PC era. Â
Perang Nuklir
Dunia takjub dengan iPad saat diperkenalkan Apple oleh Steve Jobs. Tapi bagi Steve Jobs, kejutan malah didapatnya beberapa hari setelah iPad diperkenalkan. Penyebabnya: Google merilis Android. Sistem operasi yang dianggap Jobs meniru iOS dan iPhone itu diperkenalkan bersamaan dengan dirilisnya HTC Dream sebagai perangkat pertama yang menggunakan Android.
Dilansir dari biografi Steve Jobs yang ditulis Walter Isaacson, Jobs kemudian mengumpulkan seluruh pegawai Apple di Town Hall yang terdapat dalam Apple Campus. Saat itulah Jobs melepas segala kemurkaan kepada Android.
"Kita tidak masuk ke bisnis mesin pencari," kata Jobs. "Tapi mereka masuk ke bisnis ponsel. Jangan buat kesalahan! Mereka ingin 'membunuh' iPhone. Kita tidak akan membiarkannya," ujar Jobs kepada para pegawai Apple. Tak hanya itu, murka Jobs berlanjut saat rapat dengan tim kecil dilanjutkan. "Slogan 'Don't be Evil' (milik Google) omong kosong!"
Selama pengembangan iPhone, Jobs memang menjaganya sangat ketat. Wajar jika kemunculan pesaing dengan teknologi yang serupa menjadikan dia begitu marah. Apalagi ketika itu Executive Chairman Google Eric Schmidt masih berada dalam jajaran Dewan Direksi Apple saat iPhone baru dikembangkan. Jobs merasa Schmidt mengkhianatinya dan memberikan informasi seputar iPhone kepada Google.
Kepada Isaacson, Jobs bahkan bersumpah ingin menghancurkan Android. "Saya akan mempersembahkan hidup saya, hingga nafas terakhir bila perlu, dan saya akan menghabiskan semua sen dari kekayaan Apple sebesar US$40 miliar di bank, untuk memperbaiki kesalahan ini," ucap Steve Jobs. "Saya akan hancurkan Android karena itu merupakan produk curian. Saya akan memulai perang nuklir karena ini," tegasnya.
Jobs lalu bertemu dengan Eric Schmidt. Tapi pertemuan tidak ada hasil, sebab Jobs hanya ingin Google berhenti menggunakan ide Apple di Android. Apple juga tak pernah menggugat Google terkait Android.
Sengketa dengan Gizmodo
Tahun 2010 memang menjadi uji kesabaran bagi Steve Jobs. Selain Android, Jobs juga dibuat kesal dengan bocornya iPhone terbaru yang akan diperkenalkan sebagai iPhone 4, yang kemudian muncul di laman Gizmodo. Prototipe ini disebut Gizmodo ditemukan dalam keadaan terlantar dan tanpa tuan di sebuah bar di Redwood City.
Gizmodo membantah bocoran ini sebagai strategi pemasaran yang dilakukan Apple. Malah Gizmodo mengungkap kalau Apple memiliki Public Relation yang paling menyebalkan dibanding perusahaan lain. Apple lalu menuduh Gizmodo mencuri prototipe iPhone itu. Tapi ini dibantah, sebab Gizmodo memang berniat mengembalikan jika Apple memang mengakui kalau yang dipegang Gizmodo merupakan prototipe iPhone 4 yang dimiliki Apple. Apple tentu saja sulit mengakuinya, karena ini sama seperti memperlihatkan 'rahasia perusahaan'.
Kasus berlanjut. Pada 22 April 2010, tim Rapid Enforcement Allied Computer Team (REACT) bentukan High Technology Theft Apprehension and Prosecution Program menggerebek rumah Jason Chen, editor Gizmodo yang menemukan prototipe itu. Malahan seluruh komputer dan hard drive milik Chen disita. Tentu saja tindakan itu dikecam. Lembaga Electronic Frontier Foundation menilai REACT menjadi lembaga hukum yang melanggar perlindungan terhadap pers.
Parahnya, penggerebekan dilakukan saat prototipe itu dikembalikan. Kasus ini sendiri akhirnya selesai saat Jaksa Wilayah menganggap bahwa tak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Jason Chen dan Gizmodo.
iPhone dengan Retina Display
Tapi kemarahan tak membuat Apple berhenti merilis iPhone. Pada 7 Juni 2010, Apple kemudian memperkenalkan iPhone 4. Kali ini Apple memperkenalkan iPhone dengan desain baru yang lebih tipis. Bagian belakang kini terlihat lebih rata dan tak lagi cembung.
Kualitas gambar pun lebih tajam dengan teknologi baru yang dihadirkan: Retina Display. Teknologi ini menyajikan kualitas gambar dengan resolusi 960 x 640 piksel dan kepadatan 326 piksel per inci, gambar terbaik yang ada saat itu.
Untuk mendukung kinerja, smartphone berlayar 3,5 inci ini dilengkapi dengan prosesor A4 yang lebih cepat serta RAM 512 MB/ Pada kamera, Apple memperbaikinya menjadi 5 MP. Untuk pertama kalinya Apple juga menyematkan kamera depan. Bahkan muncul juga FaceTime, fitur video chat yang bisa terkoneksi ke Mac.
iPhone 4 kembali sukses mencuri perhatian pencinta gadget. Penjualannya laku keras. Dalam rilis pers, Apple mengumumkan sebanyak 1,7 juta iPhone 4 telah terjual dalam tiga hari pertama. Lagi-lagi iPhone menjadi andalan untuk menambah pundi-pundi harta Apple. Di kuartal akhir 2010, Apple mengumumkan laporan keuangan dengan laba bersih mencapai US$ 4,31 miliar. Sedangkan iPhone yang terjual sebanyak 14,1 juta unit untuk semua model.
Apple mulai 'berbicara' di pangsa pasar smartphone. Mengutip Cnet, berdasarkan data yang dirilis IDC sepanjang 2010, Apple mengapalkan 47,5 juta unit perangkat dan menguasai 15,7 persen pangsa pasar. Angka yang didapat ini naik dari tahun 2009 yang hanya 25,1 juta unit dan 14,5 persen. Secara year-on-year, pertumbuhan iPhone mencapai 89,2 persen.
Saat itu Apple memang masih di bawah Nokia dan Research in Motion (BlackBerry). Kedua perusahaan itu memang mengalami penurunan setelah iPhone muncul. Tapi ada pesaing yang perlu diwaspadai Apple di sepanjang 2010: Samsung.
Perusahaan asal Korea Selatan itu memang di bawah Apple dengan mengapalkan 23 juta unit smartphone di sepanjang 2010. Samsung hanya menguasai 7,6 persen pangsa pasar, tapi pertumbuhan Samsung tercatat yang paling pesat dengan 318,2 persen secara year-on-year.
Di tahun berikutnya, produk Samsung Galaxy akan menjadi pesaing berat iPhone. Samsung pun tercatat sebagai 'musuh bebuyutan' Apple di tahun-tahun berikutnya. Persaingan tak hanya berlangsung di pasaran, tapi juga di meja hijau. Aksi saling gugat dilakukan kedua perusahaan terkait paten.
Seperti apa persaingan Samsung dengan Apple? Ikuti di episode selanjutnya. (gal)
Baca juga:
Bagian I: iPhone, Revolusi Perangkat yang Dikerjakan Super-rahasia
Bagian II: Sempat Diremehkan Usai Peluncuran, Apple Terus Rilis iPhone Baru
Apple kemudian memperkenalkan iPad pada 27 Januari 2010 di Yerba Buena Center for the Arts, San Francisco, America Serikat. iPad merupakan komputer tablet yang memiliki konsep seperti iPhone, tapi tanpa kemampuan untuk menelpon dan memiliki layar besar berukuran 9,7 inci. Pendiri Apple dan CEO Apple Steve Jobs menyebut iPad sebagai kombinasi antara iPhone dengan MacBook.
Dilansir dari laman Macworld, Steve Jobs mengaku kalau perusahaannya mengembangkan iPad terlebih dulu ketimbang iPhone. Saat itu, Steve Jobs memang beberapa kali mengungkap mengenai perangkat pasca-PC atau post-PC device. Kehadiran iPad pun disebut Steve Jobs akan memulai era baru yang disebutnya era pasca-PC atau post-PC era. Â
Perang Nuklir
Dunia takjub dengan iPad saat diperkenalkan Apple oleh Steve Jobs. Tapi bagi Steve Jobs, kejutan malah didapatnya beberapa hari setelah iPad diperkenalkan. Penyebabnya: Google merilis Android. Sistem operasi yang dianggap Jobs meniru iOS dan iPhone itu diperkenalkan bersamaan dengan dirilisnya HTC Dream sebagai perangkat pertama yang menggunakan Android.
Dilansir dari biografi Steve Jobs yang ditulis Walter Isaacson, Jobs kemudian mengumpulkan seluruh pegawai Apple di Town Hall yang terdapat dalam Apple Campus. Saat itulah Jobs melepas segala kemurkaan kepada Android.
"Kita tidak masuk ke bisnis mesin pencari," kata Jobs. "Tapi mereka masuk ke bisnis ponsel. Jangan buat kesalahan! Mereka ingin 'membunuh' iPhone. Kita tidak akan membiarkannya," ujar Jobs kepada para pegawai Apple. Tak hanya itu, murka Jobs berlanjut saat rapat dengan tim kecil dilanjutkan. "Slogan 'Don't be Evil' (milik Google) omong kosong!"
Selama pengembangan iPhone, Jobs memang menjaganya sangat ketat. Wajar jika kemunculan pesaing dengan teknologi yang serupa menjadikan dia begitu marah. Apalagi ketika itu Executive Chairman Google Eric Schmidt masih berada dalam jajaran Dewan Direksi Apple saat iPhone baru dikembangkan. Jobs merasa Schmidt mengkhianatinya dan memberikan informasi seputar iPhone kepada Google.
Kepada Isaacson, Jobs bahkan bersumpah ingin menghancurkan Android. "Saya akan mempersembahkan hidup saya, hingga nafas terakhir bila perlu, dan saya akan menghabiskan semua sen dari kekayaan Apple sebesar US$40 miliar di bank, untuk memperbaiki kesalahan ini," ucap Steve Jobs. "Saya akan hancurkan Android karena itu merupakan produk curian. Saya akan memulai perang nuklir karena ini," tegasnya.
Jobs lalu bertemu dengan Eric Schmidt. Tapi pertemuan tidak ada hasil, sebab Jobs hanya ingin Google berhenti menggunakan ide Apple di Android. Apple juga tak pernah menggugat Google terkait Android.
Sengketa dengan Gizmodo
Tahun 2010 memang menjadi uji kesabaran bagi Steve Jobs. Selain Android, Jobs juga dibuat kesal dengan bocornya iPhone terbaru yang akan diperkenalkan sebagai iPhone 4, yang kemudian muncul di laman Gizmodo. Prototipe ini disebut Gizmodo ditemukan dalam keadaan terlantar dan tanpa tuan di sebuah bar di Redwood City.
Gizmodo membantah bocoran ini sebagai strategi pemasaran yang dilakukan Apple. Malah Gizmodo mengungkap kalau Apple memiliki Public Relation yang paling menyebalkan dibanding perusahaan lain. Apple lalu menuduh Gizmodo mencuri prototipe iPhone itu. Tapi ini dibantah, sebab Gizmodo memang berniat mengembalikan jika Apple memang mengakui kalau yang dipegang Gizmodo merupakan prototipe iPhone 4 yang dimiliki Apple. Apple tentu saja sulit mengakuinya, karena ini sama seperti memperlihatkan 'rahasia perusahaan'.
Kasus berlanjut. Pada 22 April 2010, tim Rapid Enforcement Allied Computer Team (REACT) bentukan High Technology Theft Apprehension and Prosecution Program menggerebek rumah Jason Chen, editor Gizmodo yang menemukan prototipe itu. Malahan seluruh komputer dan hard drive milik Chen disita. Tentu saja tindakan itu dikecam. Lembaga Electronic Frontier Foundation menilai REACT menjadi lembaga hukum yang melanggar perlindungan terhadap pers.
Parahnya, penggerebekan dilakukan saat prototipe itu dikembalikan. Kasus ini sendiri akhirnya selesai saat Jaksa Wilayah menganggap bahwa tak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Jason Chen dan Gizmodo.
iPhone dengan Retina Display
Tapi kemarahan tak membuat Apple berhenti merilis iPhone. Pada 7 Juni 2010, Apple kemudian memperkenalkan iPhone 4. Kali ini Apple memperkenalkan iPhone dengan desain baru yang lebih tipis. Bagian belakang kini terlihat lebih rata dan tak lagi cembung.
Kualitas gambar pun lebih tajam dengan teknologi baru yang dihadirkan: Retina Display. Teknologi ini menyajikan kualitas gambar dengan resolusi 960 x 640 piksel dan kepadatan 326 piksel per inci, gambar terbaik yang ada saat itu.
Untuk mendukung kinerja, smartphone berlayar 3,5 inci ini dilengkapi dengan prosesor A4 yang lebih cepat serta RAM 512 MB/ Pada kamera, Apple memperbaikinya menjadi 5 MP. Untuk pertama kalinya Apple juga menyematkan kamera depan. Bahkan muncul juga FaceTime, fitur video chat yang bisa terkoneksi ke Mac.
iPhone 4 kembali sukses mencuri perhatian pencinta gadget. Penjualannya laku keras. Dalam rilis pers, Apple mengumumkan sebanyak 1,7 juta iPhone 4 telah terjual dalam tiga hari pertama. Lagi-lagi iPhone menjadi andalan untuk menambah pundi-pundi harta Apple. Di kuartal akhir 2010, Apple mengumumkan laporan keuangan dengan laba bersih mencapai US$ 4,31 miliar. Sedangkan iPhone yang terjual sebanyak 14,1 juta unit untuk semua model.
Apple mulai 'berbicara' di pangsa pasar smartphone. Mengutip Cnet, berdasarkan data yang dirilis IDC sepanjang 2010, Apple mengapalkan 47,5 juta unit perangkat dan menguasai 15,7 persen pangsa pasar. Angka yang didapat ini naik dari tahun 2009 yang hanya 25,1 juta unit dan 14,5 persen. Secara year-on-year, pertumbuhan iPhone mencapai 89,2 persen.
Saat itu Apple memang masih di bawah Nokia dan Research in Motion (BlackBerry). Kedua perusahaan itu memang mengalami penurunan setelah iPhone muncul. Tapi ada pesaing yang perlu diwaspadai Apple di sepanjang 2010: Samsung.
Perusahaan asal Korea Selatan itu memang di bawah Apple dengan mengapalkan 23 juta unit smartphone di sepanjang 2010. Samsung hanya menguasai 7,6 persen pangsa pasar, tapi pertumbuhan Samsung tercatat yang paling pesat dengan 318,2 persen secara year-on-year.
Di tahun berikutnya, produk Samsung Galaxy akan menjadi pesaing berat iPhone. Samsung pun tercatat sebagai 'musuh bebuyutan' Apple di tahun-tahun berikutnya. Persaingan tak hanya berlangsung di pasaran, tapi juga di meja hijau. Aksi saling gugat dilakukan kedua perusahaan terkait paten.
Seperti apa persaingan Samsung dengan Apple? Ikuti di episode selanjutnya. (gal)
Baca juga:
Bagian I: iPhone, Revolusi Perangkat yang Dikerjakan Super-rahasia
Bagian II: Sempat Diremehkan Usai Peluncuran, Apple Terus Rilis iPhone Baru