Teknologi komunikasi 4G LTE (long term evolution) telah banyak diadopsi di banyak negara. Sayangnya, Indonesia hingga saat ini masih belum juga memiliki operator yang sudah menggelar layanan 4G LTE di jaringannya.
Hal ini cukup menarik perhatian bagi operator telekomunikasi di Tanah Air. Ivan Cahya Permana, VP Technology & System Telkomsel mengungkapkan bahwa Indonesia harus segera mengadopsi LTE sebelum jauh tertinggal.
"LTE sudah diadopsi di 50 persen negara dunia. Filipina saja sudah meluncurkan LTE. Kita jangan sampai terlalu jauh tertinggal," kata Ivan yang Liputan6.com temui pada acara uji jaringan 4G di Kantor Pusat Telkomsel, Jakarta, Senin (23/9/2013).
Ia menyebutkan bahwa uji jaringan yang digelarnya juga untuk mendorong pemerintah untuk segera mengambil kebijakan soal LTE. "Telkomsel ingin mendorong pemerintah segera atur kebijakan soal LTE. Jangan sampai baru tahun 2018 ada LTE, berarti kan sudah sangat kuno sampai kayak begitu," katanya lagi.
Ivan pun mengungkapkan uji jaringan 4G terbuka telah dilakukan pada awal September kemarin di Bali. Uji jaringan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan jaringannya dalam mendukung KTT APEC pada awal Oktober mendatang.
Pemerintah memang masih belum menetapkan frekuensi mana yang akan digunakan ketika 4G diselenggarakan di Tanah Air. Namun, layanan data 4G LTE yang digelar Telkomsel saat ini memakai frekuensi 1800 Mhz.
"Kami ujicoba pakai jaringan 1800 Mhz untuk 4G LTE sementara ini. Sebagian besar LTE di dunia memang menggunakan frekuensi ini," ujar Ivan.
Operator dengan 125 juta pelanggan di Tanah Air itu mengaku siap menyediakan layanan data berbasis 4G LTE di Indonesia apabila pemerintah telah mengeluarkan izin layanan 4G secara komersial. (den/gal)
Tak Segera Adopsi LTE, Indonesia Bakalan Ketinggalan Jauh
"Filipina saja sudah meluncurkan LTE. Kita jangan sampai terlalu jauh tertinggal."
Advertisement