CEO Apple Tim Cook baru-baru ini mengklaim bahwa Apple telah berhasil menjual 9 juta unit dua varian iPhone terbaru. Namun, angka tersebut ternyata diragukan kebenarannya oleh para analis.
Banyak di antara mereka yang menganggap angka tersebut hanya rekayasa belaka agar penjualan produk baru Apple terlihat sukses. Salah satu yang menyatakan keraguannya adalah Gene Muster, seorang analis senior dari perusahaan investasi Piper Jaffray.
Menurut yang dilansir laman Busines Insider, Kamis (26/9/2013), Muster memperkirakan Apple sebenarnya hanya menjual sekitar 5,5 juta unit iPhone baru. Angka 9 juta unit menurutnya adalah jumlah stok yang sudah dikapalkan Apple ke toko-toko di berbagai negara.
Ini artinya, ada sekitar 3,5 juta unit iPhone baru yang sebenarnya belum terjual, hanya saja Apple memang sudah mengirimkannya ke sejumlah toko sebagai stok persediaan.
Lebih lanjut Munster menjelaskan, Apple sebenarnya tidak mengetahui berapa banyak jumlah iPhone baru yangtelah  terjual lewat toko-toko ritel rekanan mereka. Perusahaan asal Cupertino, California tersebut hanya menghitung jumlah unit iPhone baru yang telah mereka kirimkan.
Bahkan, kabarnya banyak toko ritel yang mengeluhkan bahwa Apple terlalu memaksa mereka untuk mengambil stok iPhone baru sebanyak-banyaknya.
Angka penjualan 9 juta unit dalam satu hari yang digadang-gadang sebagai sebuah rekor baru itu juga diragukan oleh Munster. Pasalnya iPhone baru terdiri dari dua perangkat yaitu iPhone 5S dan 5C, tidak adil rasanya bila menyatukan angka penjualan kedua produk ini dan dibandingkan dengan penjualan satu buah produk.
Rekor sebelumnya dipegang oleh iPhone 5 yang terjual 5 juta unit dalam sehari. (dhi/dew)
Apple Bohong Soal Penjualan iPhone Baru Capai 9 Juta?
Banyak analis yang menganggap angka tersebut hanya rekayasa belaka agar penjualan produk baru Apple terlihat sukses.
Advertisement