Sukses

Peneliti Berhasil Kembangkan Layar Fleksibel Transparan

Sekelompok tim peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) telah memamerkan layar OLED buatannya.

Beberapa tahun belakangan ini, Samsung dan LG berlomba-lomba mengembangkan teknologi layar fleksibel untuk perangkat buatannya. Sebagian orang menganggap teknologi tersebut hanyalah omong kosong karena keduanya ingin mendapat perhatian.

Namun di kehidupan nyata, teknologi layar fleksibel sebenarnya memang bisa terwujud. Sekelompok tim peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) telah memamerkan layar OLED buatannya.

Layar OLED fleksibel UCLA itu diperlihatkan bisa ditekuk, dibengkokkan bahkan diputar dan dilipat dua tanpa merusak ataupun mempengaruhi tampilannya. Menariknya, layar fleksibel buatan peneliti UCLA itu terlihat transparan saat tidak menyala.

Qibing Pei, tim peneliti utama UCLA memaparkan bahwa layar berbasis OLED bisa direntangkan lebih dari 30% dari ukuran aslinya hingga seribu kali. Bahkan, layar OLED fleksibel bisa ditekuk hingga 180 derajat tanpa mempengaruhi tampilannya.

Tim dari kampus di Los Angeles itu mengakui kunci perangkat yang mereka buat berada di bagian elektroda. Mengutip laporan Android Authority, Rabu (2/10/2013), bagian itu terdiri dari jaringan kawat nano perak yang dikombinasikan dengan polimer isolasi.

Sedangkan sistem kerja layar ini memanfaatkan konstruksi berlapis khusus. Cahaya yang masuk di layar ini disalurkan melalui lapisan electroluminescent polimer dan mengalir diantara dua lapisan elastis elektroda komposit transparan.

Masih belum diketahui apakah hasil kembangan UCLA ini akan dibuat komersial. Tapi teknologi ini kemungkinan akan terus dikembangkan untuk membantu industri memenuhi kebutuhan masyarakat akan perangkat mobile yang kian tinggi. (den/dew)