Dikenal sebagai perusahaan raksasa pencarian, bisnis Google hingga kini terus menggurita. Melalui proses akuisisi sejumlah perusahaan, Google pun melanjutkan langkah-langkah inovatif.
Baru-baru ini Google mengumumkan telah membeli perusahaan sensor gerak, Flutter. Ada kemungkinan Google akan menyematkan kemampuan sensor gerak yang dikembangkan oleh tim Flutter ke dalam sistem operasi Android nantinya.
"Kami merasa terkesan dengan kemampuan tim Flutter untuk merancang teknologi baru berdasarkan penelitian yang mendalam. Kami akan terus mendukung dan berkolaborasi dalam riset ke depannya," ungkap juru bicara Google seperti dilansir laman Phone Arena, Jumat (4/10/2013).
Google tidak menyebut secara pasti dana yang digelontorkan untuk membeli Flutter. Namun kuat dugaan jika Google merogoh kocek yang tidak terlalu besar dibandingkan saat membeli Bump yang ditaksir sekitar USD 30 juta atau Rp 341 miliar.
"Kami merasa gembira dan semangat untuk meneruskan riset di Google. Kami berbagi semangat Google, tentu ini bisa menjadi nilai tambah baru bagi Google," tulis pihak Flutter dalam mengkonfirmasi kabar akuisisi yang beredar.
Flutter dikenal sebagai startup yang mengembangkan aplikasi yang bisa digunakan untuk mengendalikan program media playback seperti Quicktime hanya dengan gerakan sederhana yang ditangkap oleh kamera perangkat. (vin/dew)
Android Akan Dilengkapi Fitur Sensor Gerak?
Ada kemungkinan Google akan menyematkan kemampuan sensor gerak yang dikembangkan oleh tim Flutter ke dalam sistem operasi Android.
Advertisement