Sekembalinya dari menempuh perjalanan spiritual ke India, Jobs pun mulai menjadi seorang penganut agama Budha. Saat itu ia juga bereksperimen dengan obat psikedelik (obat yang mendistorsi persepsi, pikiran, halusinasi, sintestesi, dan perubahaan keadaan kesadaran hingga menyerupai psikosis).
Dengan statusnya sebagai karyawan Atari, Jobs saat itu mendapat tawaran untuk menciptakan permainan Breakout dengan chip yang sederhana. Pendiri Atari Nolan Bushnell menawarkan $ 100 untuk setiap chip yang berhasil dihapuskan di mesin.
Merasa tertarik dengan tantangan tersebut, Jobs pun mengajak Wozniak untuk menyelesaikan tantangan tersebut. Secara mengejutkan Woz berhasil merakit desain yang akurat hingga mengurangi 50 chip. Untuk kemampuannya tersebut Jobs pun mendapat bonus $ 5000, hanya saja ia mengaku hanya mendapat $ 700 pada Woz. Untuk hadiah sebesar itu Wiz pun mendapat bagian 50% atau $ 350.
Tetap tercatat sebagai karyawan Hewlett Packard, Woz diketahui menaruh ketertarikan dalam meretas barang elektronik. Untuk hobinya yang satu ini Woz pun terdaftar sebagai salah satu anggota penggemar komputer, Homebrew Computer Club.
Dengan tambahan pengetahuan dari club ini pula Woz mencoba merakit desain komputer lengkap dengan keyboar dan layar. Untuk hasilnya ini Woz pun dengan banggan memamerkan karyanya pada Jobs. Melihat ini Jobs merasa tertarik dan berniat mengajak Woz untuk berkolaborasi merakit dan menjual komputer sendiri.
Mulai Membangun Apple
Keduanya pun sepakat untuk menjadikan barang pribadi milik masing-masing sebagai modal awal mendirikan perusahaan. Pada tahun 1976 keduanya sepakat untuk menjual barang kesayangan masing-masing yakni berupa mobil Volkswagen dan sebuah kalkulator science HP 65 untuk mulai membangun perusahaan di garasi milik keluarga Jobs.
Untuk mengembangkan perusahaan keduanya pun meminta bantuan pada Ron Wayne, salah satu teman Jobs di Atari. Ron pun menulis sejumlah dokumen dan membuat logo perusahaan. Untuk karyanya ini Jobs dan Woz sepakat membagi 10% saham perusahan pada Ron.
Meskipun telah mendirikan Apple, di sisi lain Woz masih tercatat sebagai karyawan HP. Untuk komputer Apple pertama yang dibuatnya, ia sempat menunjukkan kepada atasannya. Woz kecewa karena sang atasan tidak peduli dengan karyanya tersebut.
Kecewa dengan perlakuan tersebut, keduanya lantas berupaya memasarkan komputer Apple I pada anggota Homebrew bernama Paul Terrel. Komputer yang dipasarkan seharga $ 666.66 namun kurang mendapat sambutan yang baik dari rekan satu club sehingga keduanya mulai memasarkan dari toko ke toko.
Woz pun mulai mengembangan generasi terbaru Apple II dengan perbaikan desain dan performa yang lebih baik. Prototipe Apple II pun dipamerkan di ajang Personal Computer Festival di Atlantic pada musim panas tahun 1976. Meskipun dipamerkan, namun Apple I belum siap dipasarkan dan pengunjung acara kurang tertarik dengan Apple I.
Sementara kehadiran Apple II dengan casing plastik mendapat sambutan yang cukup baik hingga bisa menerima pesanan sebanyak 300 unit dari sebuah pameran. Kedunya mulai membagi tanggung jawab, Jobs fokus pada urusan pemasaran dan Woz pada urusan desain komputer. Pada tahun 1978, keduanya sepakat untuk merekrut Mike Scott sebagai CEO pertama Apple.
Apple II pun menjelma menjadi simbol revolusi personal komputer di awal tahun 1980-an. Casing plastik, keyboard yang terintegrasi, dengan grafis warna menjadikan Apple II menarik dibandingkan perangkat besutan kompetitor. Woz pun mulai menghadirkan sebuah permaian, Breakout dan slot ekspansi berupa floppy disk drive.
Hanya dalam kurun waktu empat tahun, Apple II berhasil memasuki tahap produksi massal. Angka penjualan pun semakin meningkat hingga mencapai 35.000 unit pada tahun 1979. Kantor Apple pun mulai dipindahkan ke Cupertino seiring dengan kemajuan perusahaan.
Jobs juga tengah mengembangkan proyek yang dinamakan Lisa yang inspirasinya diperoleh setelah ia melihat potensi produk mouse Xerox PARC. Di saat yang bersamaan salah seorang karyawan Jeff Raskin mulai mengembangkan Macintosh. Tahun berikutnya Jobs mulai memperkenalkan Macintosh di ajang Super Bowl.
Fokus dengan proyek Lisa, hubungan Jobs dan Mike pun mulai renggang hingga kemudian Mike memutuskan hengkang dari jabatannya sebagai CEO Apple. Selang beberapa lama Jobs berkenalan dengan John Sculley yang saat itu bekerja untuk Pepsi Cola untuk menggantikan Mike Scott. John pun sepakat dengan visi Jobs untuk menjadikan Macintosh sebagai prioritas bagi Apple.
Keputusan ini membuat penjualan Apple II kain merosot dan tergerus dengan produk pesaing yakni IBM. Proyek Lisa pun dinilai kurang siap untuk memenuhi permintaan pasar. Semua hal tidak bisa berjalan mulus sesuai rencana. Selain itu ide Jobs untuk mengembangkan suatu produk kerap dianggap sulit dipahami oleh bawahannya. Hal inilah yang akhirnya membuat Sculley mendepak Jobs dari Apple.
Mendirikan Perusahaan Baru Setelah Hengkang Dari Apple
Setahun berselang atau tepatnya 1985 Jobs mendirikan NeXT Inc hingga kemudian menarik perhaitan miliarder Ross Perot untuk berinvestasi. Perusahaan baru ini kemudian membuat workstation pertam aseharga $ 9999 pada tahun 1990. Harganya yang terlampau tinggi memaksa perusahaan menghentikan proses produksi setelah berhasil menjual 50.000 unit.
NeXT pun lebih fokus pada pengembangan perangkat lunak melalui peluncuran NeXTSTEP / Intel. Pada tahun 1996, perusahaan ini merilis WebObject yakni sebuah software kerangka kerja untuk pengembangan aplikasi Web. NeXT kemudiak diakuisi Apple pada tahun 1996 senilai $ 247 juta dan digunakan untuk membangun Apple Store, layanan MobileMe dan iTunes Store.
Mendiang Steve Jobs juga diketahui sempat membeli The Graphics Grup (kini dikenal dengan Pixar) pada tahun 1986 dari divisi grafis komputer Lucasfilm senilai $10 juta. Dari kemitraan ini film pertama yang diproduksi yakni Toy Story pada tahun 1995. Kemudian pada 15 tahun kedepan Pixar banyak merilis kartun terkenal seperti Life Bug, Monster Inc, Toy Story dan banyak mendapat penghargaan.
Sementara padan tahun 2003 Pixar resmi menandatangani kontrak dengan Disney dan setahun kemudian Jobs mengumumkan untuk menjalin kemitraan dalam mendistribusikan film besutan Disney Pixar.
Kembali Ke Apple
Seiring dengan keputusan Apple mengakuisisi NeXT mau tidak mau membawa Jobs kembali pada perusahaan yang didirikannya. Dalam beberapa bulan kemudian karyawan Apple banyak mengembangkan banyak hal dari teknologi NeXTSTEP, mulai dari Mac OS X hingga sejumlah teknologi inovatif lainnya.
Dibawah arahan Jobs, Apple mulai meningkatkan angka penjualan yang signifikan terutama saat memperkenalkan iMac. Sekembalinya Jobs, Apple pun banyak menelurkan teknologi dan handset inovatif salah satunya alat pemutar musik digital iPod. Produk dan teknologi inovatif apa lagi yang dihasilkan Apple saat sekembalinya Steve Jobs? Nantikan terus kisah kelanjutannya. (vin/dew)
Baca Juga
Baca juga:
Bagian IÂ >> Steve Jobs : Anak Adopsi yang Tak Suka Sekolah Formal
Bagian II >> Mengawali Karir di Atari dan Perjalanan Spiritual ke India
Advertisement