Sukses

`Terjebak` di Pasar Gadget, Smartfren Anggap Berkah

"Andromax di Smartfren itu gak sengaja, tapi jadi berkah karena tidak banyak yang meluncurkan handset CDMA."

Smartfren dikenal sebagai operator CDMA yang getol meluncurkan gadget buatannya dalam lini Andromax. Langkah Smartfren membuat brand Andromax diakui sebagai sebuah berkah.

"Andromax di Smartfren itu gak sengaja, tapi jadi berkah karena tidak banyak yang meluncurkan handset CDMA. Kita beranikan bawa sendiri, sambutannya ternyata bagus," kata salah satu petinggi Smartfren, Djoko Tata Ibrahim menjawab pertanyaan beberapa wartawan di Hotel Pullman, Jakarta.

Pria yang menjabat sebagai Deputi CEO Smartfren itu mengklaim saat ini brand Andromax sudah cukup luas dan identik dengan operator selular milik Smartfren.

"Kami cukup dikenal dengan gadget bagus tapi terjangkau dengan brand Andromax yang disukai pasar Indonesia. Smartfren berusaha menjaga itu agar konsumen tetap bisa menikmati gadget bagus tapi murah," katanya di acara peluncuran smartphone Andromax T.

Senada dengan Djoko, Head of Smartphone Smarfren Sukaca Purwokardjono menyebutkan smartphone Andromax yang mereka luncurkan selalu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Hasil riset pasar menjadi patokan untuk membuat ponsel yang akan dipasarkan supaya diterima pasar dengan baik.

"Riset kami lakukan dulu, sekarang ini masyarakat inginnya smartphone bagus yang terjangkau. Selain itu ada fitur dual-sim CDMA dan GSM," kata Sukaca.

Djoko pun menambahkan bahwa gadget di jajaran Andromax akan terus ditambah. Smartfren masih akan meluncurkan 4 produk baru di bawah bendera Andromax hingga akhir tahun ini.

Kehadiran Andromax memang menjadi berkah bagi Smartfren, sejak operator 'anti lelet' ini membuat gadget sendiri jumlah pelanggannya bertambah secara signifikan. Diakui Djoko sudah lebih dari 700 ribu unit perangkat Andromax yang laku terjual.

Andromax C yang baru diluncurkan beberapa bulan lalu diakui Smartfren sedang menjadi produk primadona. Handset itu setidaknya terjual 2500 unit setiap harinya. Penjualan produknya yang 'cantik' ini diharapkan bisa menambahkan pelanggannya menjadi 15 juta pada akhir tahun ini. (den/dew)