Teknologi selular yang ada di jaringan CDMA sudah mentok berada di puncaknya. Menurut rumor yang beredar, seluruh operator selular CDMA nantinya akan dipaksa untuk pindah ke jaringan teknologi 4G LTE (long term evolution) dan menggabungkan diri.
Alasan penggabungan operator tak lain karena masing-masing operator CDMA tidak memiliki fasilitas yang sesuai standar untuk menggelar layanan 4G LTE. Tim Liputan6.com sempat mengkonfirmasi salah satu pejabat tinggi PT Smartfren Telecom Tbk terkait kemungkinan munculnya kebijakan penggabungan operator CDMA tersebut.
"Kita lihat nanti kebijakannya seperti apa. Sementara ini kami masih menunggu keputusannya, tapi kalau CDMA pastinya kita akan ikut naik kelas dong ke 4G nantinya," ungkap Djoko Tata Ibrahim, Deputi CEO Smartfren yang ditemui di Hotel Pullman, Jakarta beberapa waktu lalu.
Djoko juga mengaku bahwa saat ini perusahaannya memilih lebih fokus mengoptimalkan fasilitas yang mereka miliki. Meskipun dianggap sudah mentok, menurut Djoko teknologi CDMA yang dimiliki Smartfren masih belum digunakan secara maksimal oleh pelanggan.
Lebih lanjut, ia mengaku bahwa perusahaannya telah membuka diri dan ikut aktif berdiskusi dalam forum yang disediakan oleh Kominfo. Forum itu sendiri diakui Djoko dibuat sebagai wadah diskusi seputar teknologi komunikasi Tanah Air yang terdiri dari berbagai pihak, mulai dari operator hingga pengamat maupun pejabat Kominfo. (den/dew)
Operator CDMA Akan Digabung, Apa Kata Smartfren?
Operator selular CDMA nantinya akan dipaksa untuk pindah ke jaringan teknologi 4G LTE (long term evolution) dan menggabungkan diri.
Advertisement