Sukses

Google Diam-diam Jual Data Pengguna untuk Iklan

Berbagai data pengguna seperti foto, komentar, hingga jumlah follower akan dimanfaatkan Google untuk kebutuhan iklan online.

Kabar kurang mengenakkan datang dari Google. Produsen sistem operasi Android itu kini mempunyai sebuah kebijkan baru yang memungkinkan mereka untuk memanfaatkan berbagai data pengguna Google, termasuk foto, untuk tujuan komersial.

Sebagaimana dilansir laman Washington Post, Minggu (13/10/2013), kebijakan ini diresmikan Google secara diam-diam tanpa ada persetujuan lebih dulu dari para pengguna. Berbagai data pengguna -- khususnya pengguna layanan Google+ -- seperti foto, komentar, hingga jumlah follower akan dimanfaatkan Google untuk kebutuhan iklan online.

Ini artinya, Anda para pengguna layanan besutan Google jangan kaget jika pada suatu saat foto atau komentar yang pernah Anda posting via Google+ tiba-tiba muncul di tampilan iklan online Google.

Lebih lanjut dijelaskan, Google diinformasikan hanya akan menggunakan data-data pengguna layanan yang telah berumur di atas 18 tahun. Data-data pengguna di bawah umur dianggap belum memenuhi syarat untuk memberikan sudut pandang penilaian atas sebuah produk layanan online.

Sebagian besar pengamat menilai apa yang dilakukan Google ini sebenarnya tidak etis mengingat data-data yang terdapat di sebuah layanan online adalah data pribadi milik pengguna. Google setidaknya harus terlebih dulu meminta izin kepada pengguna yang datanya ingin digunakan untuk kebutuhan komersial.

Sebelumnya hal seperti ini telah lebih dulu dilakukan oleh Facebook. Jejaring sosial milik Mark zuckerberg itu kerap membocorkan info mengenai produk-produk yang disukai oleh teman dari pengguna untuk kepentingan iklan online. (dhi/dew)