Jumlah pengguna yang semakin besar dengan model linimasa yang dimiliki Twitter disebutkan memberi dampak besar kepada para penggunanya. Ocehan di Twitter seringkali berhasil membuat opini publik. Wajar saja banyak orang yang berusaha membangun brand dan popularitas di Twitter.
Perusahaan terkemuka dan publik figur berbondong-bondong membuka akun di media sosial ini. Artis Ashton Kutcher menjadi orang pertama yang memiliki 1 juta follower di Twitter. Artis lainnya seperti Lady Gaga, Britney Spears dan sederetan nama artis lainnya memiliki akun dengan jumlah follower jutaan dari seluruh dunia.
Tak hanya popularitas, gerakan politik dan masyarakat ikut bermunculan dari 'negeri Twitter'. Negara Timur Tengah seperti Iran, Mesir, Syria, Libya menjadi sederetan negara yang mengalami protes besar-besaran akibat Twitter.
Pertumbuhan Twitter sebagai media sosial yang sangat cepat membuat perusahaannya ikut berkembang dengan pesat. Secara finansial aset yang dimiliki Twitter pun ikut tumbuh. Si burung biru menghasilkan dana tahunan sebesar USD 150 juta sebagai perusahaan tertutup.
Jumlah penggunanya yang besar disebutkan menjadi aset terbesar Twitter dalam menghasilkan uang. Sayangnya, penjelasan rincian laporan keuangan yang dimiliki perusahaan itu masih belum diungkap secara terbuka.
Twitter kini sudah membeli 31 start up. Hampir semua perusahaan yang akuisisi oleh Twitter yang memiliki keterkaitan dengan konten ataupun fitur miliknya. Salah satunya adalah Atebits yang merupakan pengembang aplikasi klien Twitte bernama Tweetie. Apikasi itu kemudian berevolusi menjadi aplikasi Twitter yang disebar gratis untuk para pengguna perangkat mobile.
'Burung biru' belakangan sedang berusaha untuk memasuki pasar terbuka atau biasa dikenal dengan IPO. Perusahaan ini sedang berupaya untuk menambahkan modal perusahaannya menjadi lebih dari USD 1 milyar agar bisa berkembang lebih besar.
Keberhasilan Facebook menjadi jejaring sosial online membuka diri berubah sebagai perusahaan publik cukup menggiurkan. Sayangnya, perusahaan yang didirikan Mark Zuckerbrg itu dinilai para pengamat mengalami stagnansi setelah menjadi perusahaan terbuka.
Walaupun demikian, Twiiter agaknya tak terpengaruh. Jack Dorsey CS telah bertekad bulat 'melantai' di bursa saham. 'TwTr' dikabarkan menjadi kode perusahaan itu ketika memasuki bursa New York Stock Exchange (NYSE). Sahamnya akan mulai diperdagangkan di lantai bursa pada tanggal 25 November mendatang.
Twitter dikabarkan juga berminat untuk mencoba peruntungannya di bursa Nasdaq. Hanya saja, bencana IPO yang menghajar Facebook membuat perusahaan ini kemungkinan akan lebih berfokus di bursa NYSE.
Hingga saat ini, Twitter mengklaim telah memiliki sekitar 231,7 juta pengguna aktif tiap bulannya. Angka tersebut naik sebesar 6% dibandingkan angka pengguna aktif di kuartal kedua 2013 kemarin yang mencapai 218,3 juta.
Namun, bagi kalangan praktisi dunia periklanan jumlah pengguna yang dimiliki oleh Twitter itu dianggap masih terlalu kecil. Mereka membandingkannya dengan pengguna Facebook yang sudah mencapai 1,15 miliar orang di seluruh dunia. Lantas sukseskah Twitter di lantai bursa? Kita lihat saja nanti. (den/dew)
Baca juga:
Bagian IÂ : `Burung Biru` Menetas dan Mulai Berkicau
Bagian II : Terbang Tinggi, Jelajahi Dunia Hingga Luar Angkasa
Semakin Besar, Mulai Mencaplok dan Terus Memangsa
Ocehan di Twitter seringkali berhasil membuat opini publik. Banyak orang yang berusaha membangun brand dan popularitas di Twitter.
Advertisement